32.5 C
Jakarta

Tidak Ingin Rugi Saat Puasa, Hindarilah Berkata Kotor

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakTidak Ingin Rugi Saat Puasa, Hindarilah Berkata Kotor
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Setiap orang yang melaksanakan ibadah puasa, tentu berharap mendapatkan pahala yang berlipat. Namun demikian, justru tanpa disadari orang yang berpuasa sering melakukan hal-hal yang bisa mengurangi esensi ibadah puasa seperti berkata kotor.

Rasulullah sendiri dalam hadisnya, sangat menganjurkan umatnya untuk selalu berkata yang baik. Apabila tidak mampu untuk berkata baik maka lebih baik diam dan jangan mengucapkan kata kotor.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah”. (HR. Bukhari)

Berkata kotor dalam kesehariannya adalah larangan apalagi di bulan puasa, sangat-sangat dilarang. Orang puasa tapi berkata kotor, dalam hadisnya Nabi Muhammad menjelaskan bahwa Allah tidak menganggap puasa yang demikian.

من لم يدعْ قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشراب

Artinya: “Siapa yang berpuasa, namun tidak meninggalkan dan masih mengucapkan kebohongan dan tuduhan yang tidak benar, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minum”.

Nabi Muhammad dalam hadisnya yang lain menjelaskan meskipun orang yang berkata jelek tidak batal puasanya, namun ia tidak mendapatkan pahala. Artinya orang yang berkata kotor saat puasa hanya mendapatkan lapar dan haus tanpa mendapatkan pahala. Hal ini lantaran berkata jelek merupakan salah satu hal penggugur pahala puasa.

BACA JUGA  6 Hak Seorang Muslim dengan Muslim Lainnya

   خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ  

Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).

Rasulullah juga mengajarkan bahwa apabila saat berpuasa ada orang yang mengajak ribut dan berpotensi adanya pertengkaran yang maka cukup bilang saya sedang puasa.

والصيام جُنَّة، فإذا كان يوم صوم أحدِكُم فلا يَرْفُثْ ولا يَصْخَبْ فإن سَابَّهُ أحَدٌ أو قَاتَلَهُ فليَقل: إنِّي صائم

Artinya: “Puasa adalah perisai. Maka, pada hari salah seorang kalian berpuasa, janganlah ia bicara kotor dan jangan teriak-teriak (memancing keributan). Jika seseorang mencela atau memusuhinya, hendaknya ia mengatakan, ‘Aku sedang puasa.”

Dengan penjelasan ini, maka sudah sepatutnya orang yang sedang menjalankan puasa untuk menjaga diri dari berkata kotor. Berkata kotor saat puasa berimplikasi pada gugurnya pahala puasa, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru