Rahmat terdiri dari tiga huruf râ’, hâ’, dan mîm. Menurut Ibnu Faris dalam Maqâyîs al-Lughah setiap kata Arab yang berakar dari tiga huruf râ’, hâ’, dan mîm memiliki arti dasar ‘kelembutan, kehalusan dan kasih sayang’. Sedangkan menurut al-Ashfihani dalam Mufradât Alfâdzh al-Qur’an, kata rahmat berarti ‘kelembutan yang menuntut berbuat baik kepada yang disayangi’. Terkadang rahmat hanya khusus berate ‘kelembutan’. Kadang juga hanya berarti ‘berbuat baik’.
Pada dasarnya rahmat (kasih sayang) itu berasal dari Tuhan Maha Pengasih Penyayang (al-Rahmân al-Rahim). Allah swt adalah sumber rahmat (kasih sayang) yang tersebar di alam semesta ini. Allah swt mewajibkan bagi diri-Nya sendiri sifat rahmat (kasih sayang) QS al-Anʻam [6]: 12. Dalam Shahîh al-Bukhârî melalui jalur Abu Hurairah ra, Nabi Besar Muhammad saw pernah menyatakan, Pada hari penciptaannya, Allah swt menciptakan 100 (seratus) rahmat (kasih sayang). 99 rahmat (kasih sayang) masih dipegang oleh Allah swt untuk disimpan. Hanya satu rahmat saja yang disebarkan oleh Allah swt bagi seluruh makhluknya. Sementara menurut Shahîh Muslim dari Salman al-Farisi, satu rahmat itu disebar di muka bumi sehingga cukup bagi seorang ibu menyayangi anaknya dan semua makhluk baik manusia, burung, semua jenis hewan dan jin dapat mengasihi satu sama lain. Lalu 99 rahmat sengaja ditahan oleh Allah swt untuk memberi rahmat bagi seluruh hamba-Nya pada hari kiamat.
Sebagaimana umumnya sejumlah kata-kata yang termuat al-Quran mempunyai makna lebih dari satu atau sering disebut dalam ilmu tafsir dan al-Quran sebagi musytarak lafdzhî. Dalam al-Quran, kata rahmat disebutkan sebanyak 145 kali. Kesemuanya mempunyai beragam makna sesuai dengan konteks pembicaraannya. Setidaknya tidak kurang dari 14 makna bagi rahmat. Diantaranya sebagai berikut:
Pertama, rahmat bermakna agama Islam. Makna ini bisa kita dapati dalam QS al-Insan [76]: 31, QS al-Syura [42]: 8, QS al-Fath [48]: 25, QS al-Baqarah [2]: 105, dan QS Ali Imran [3]: 74. Arti pertama ini secara langsung menyiratkan sebuah pesan bahwa agama Islam itu ada untuk rahmat ‘kasih sayang’ terhadap alam semesta. Sehingga tidaklah heran jika kita sering mendengarkan jargon Islâm Rahmatan lil ʻÂlamîn. Menariknya kata rahmat yang berarti Islam ini pasti bersandar pada kata ganti orang ketiga yang kembali kepada Allah swt, sehingga pasti berarti rahmat-Nya. Jadi agama Islam adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya swt.
Kedua, rahmat bermakna surga. Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah swt adalah surga. Bahkan secara jelas dalam riwayat Ahmad dari Jabir dan Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw menegaskan bahwa penduduk surga dapat masuk surga semata-mata hanya karena rahmat-Nya. Kata rahmat dalam al-Quran yang berarti surga bisa kita jumpai dalam QS Ali Imran [3]: 107, QS al-Nisa’ [4]: 175, QS al-Jatsiyah [45]: 30, QS al-Baqarah [2]: 218 dan QS al-ʻAnkabut [29]: 23.
Ketiga,rahmat berarti hujan. Barangkali sering mendengar ungkapan hujan merupakan rahmat Tuhan. Bisa jadi itu benar adanya, sebab dalam berbagai riwayat sangat dianjurkan untuk banyak berdoa saat hujan turun. Saat turun hujan merupakan salah satu waktu mudah untuk dikabulkannya doa. Tentu keterkaitan antara rahmat dengan terkabulnya sangatlah erat. Selain itu hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah swt bagi sebagian besar makhluknya mulai tanah, manusia, tumbuhan hingga hewan. Keberlangsungan kehidupan mereka semua bergantung pada air yang diturunkan oleh-Nya. Kata rahmat yang berarti hujan dalam al-Quran antara lain: QS al-A’raf [7]: 57, QS al-Furqan [25]: 48, QS al-Syura [42]: 28, QS al-Rum [30]: 50, dan QS al-Rum [30]: 46.
Keempat, rahmat berarti kenabian. Keberadaan seorang nabi menjadi kebutuhan umat manusia dalam lintas masa. Kedatangan nabi menjadi sebuah rahmat bagi alam semesta khususnya manusia untuk keluar dari kegelapan hati dan akal. Ada dua kata rahmat yang berarti nabi yakni QS Shad [38]: 9, QS al-Zukhruf [43]: 32.
Kelima, rahmat bermakna nikmat. Senada dengan keterangan al-Ashfihani, jika rahmat disandarkan pada Allah swt maka berarti nikmat dan karunia-Nya. Sedangkan jika disandarkan pada manusia dan makhluk berarti kelembutan dan kasih sayang. QS Maryam [19]: 2, QS al-Kahf [18]: 65.
Keenam, rahmat berarti al-Quran. Sebagaimana keberadaan nabi membawa rahmat, al-Quran turun membawa rahmat bagi semua terkhusus bagi umat Mukmin yang takwa. Seperti dalam QS al-Isra’ [17]: 82, Kami turunkan dari al-Quran sesuatu yang dapat menyembuhkan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sama halnya dalam QS Yunus [10]: 58, dan QS Yusuf [12]: 111.
Ketujuh, rahmat bermakna rezeki. Seperti dalam QS al-Isra’ [17]: 100, Katakanlah jikalau kalian memiliki simpanan rezeki Tuhanku. Begitu halnya dalam QS Fathir [35]: 2, QS al-Isra’ [17]: 28, QS al-Kahf [18]: 16 dan QS al-Kahf [18]: 10.
Kedelapan, rahmat berarti pertolongan dan kemenangan. Seperti dalam QS al-Ahzab [33]: 17, Katakanlah apakah ada yang mampu menjaga kalian dari ketentuan Allah, jika Dia menghendaki keburukan (kekalahan) bagi kalian atau menghendaki rahmat (pertolongan dan kemenangan).
Kesembilan, rahmat bermakna sehat & afiyat. Seperti dalam QS al-Zumar [39]: 38, Jika Allah menghendaki bagiku kesehatan (rahmat) apakah ada yang dapat menghalangi kesehatan (rahmat) dari-Nya.
Kesepuluh, rahmat berarti cinta. Seperti dalam QS al-Hadid [57]: 27, Kami telah menjadikan belas kasih dan cinta (rahmat) dalam hati-hati orang-orang yang mengikutinya. Begitu juga dalam QS al-Fath [48]: 29.
Kesebelas, rahmat bermakna keimanan. Contohnya dalam QS Hud [11]: 28, Dia mendatangkan bagiku keimanan (rahmat) dari sisi-Nya. Sama halnya dalam QS Hud [11]: 63.
Kedua belas, rahmat berarti taufik (pertolongan untuk amal kebaikan). Seperti dalam QS al-Baqarah [2]: 64, Kalau bukan karena karunia dan rahmat (taufik) Allah swt, kalian akan menjadi orang-orang merugi. Begitu juga dalam QS al-Nisa’ [4]: 83, QS al-Nur [24]: 10, QS al-Nur [24]: 14, QS al-Nur [24]: 20 dan QS al-Nur [24]: 21.
Ketiga belas, rahmat berarti Nabi Isa as. Ini dalam firman Allah swt QS Maryam [19]: 21, Agar kami menjadi penciptaannya sebagai tanda-tanda bagi manusia dan rahmat dari kami.
Baca Juga: Mengukur Kebenaran Sejarah dalam Al Quran
Keempat belas, rahmat bermakna Nabi Besar Muhammad saw. Seperti firman Allah swt QS al-Anbiya’ [21]: 107, Tidaklah kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam.