27.5 C
Jakarta

Menjadi Pintu Masuk Setan, Rasulullah Larang Berandai-Andai Saat Menerima Kegagalan

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakMenjadi Pintu Masuk Setan, Rasulullah Larang Berandai-Andai Saat Menerima Kegagalan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Dalam kehidupan dunia, takdir Allah pasti akan selalu berjalan menyertai manusia. Ketika menjalani keidupan dunia ini tentu ada kalanya kita berhasil mendapatkan sesuatu dan ada kalanya pula kita gagal mendapatkan sesuatu. Jika berhasil, banyak diantara kita yang mengucapkan syukur namun jika sering menyalahkan keadaan dan berandai-andai saat menerima kegagalan

Tidak sedikit manusia yang berandai-andai menyalahkan keadaaan saat menerima kegagalan, sebagaimana contoh saat gagal mendapatkan juara satu, mereka mengatakan seandainya aku begini dan begini pasti aku ndak akan gagal. Rasulullah sendiri melarang umatnya saat menerima kegagalan untuk berandai-andai karena hal ini menjadikan pintu masuk setan

“المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير، احرص على ما ينفعك، واستعن بالله ولا تعجز وإن أصابك شيء فلا تقل: لو أني فعلت كان كذا وكذا، ولكن قل قدر الله وما شاء فعل، فإن “لو” تفتح عمل الشيطان”

Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, janganlah mengatakan, ‘Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.’ Akan tetapi, katakanlah, ‘Takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.’ Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan.” (HR. Muslim no. 2664)

BACA JUGA  Empat Cara Rasulullah Menyikapi Kegagalan

Berandai-andai saat menerima kegagalan bisa menjadi pintu masuk setan untuk menggoda keimanan manusia dengan meragukan takdir dan ketentuan Allah. Padahal takdir dan ketentuan Allah adalah yang paling baik. Biasanya orang-orang yang berandai-andai saat menerima kegagalan akan menyalahkan keadaan dan lupa bahwa semua yang terjadi adalah karena ketentuan Allah.

Namun demikian mengingat kegagalan dan berandai-andai yang tujuannya untuk instropeksi diri sehingga membuat keadaan lebih baik ini diperbolehkan dan malah dianjurkan. Karena dengan intropeksi diri nantinya akan ada semangat lagi dalam menjalani kehidupan dan tidak menyalahkan kegagalan lagi.

Walhasil janganlah berandai-andai saat menerima kegagalan, karena hal ini menjadi pintu masuk setan, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru