Harakatuna.com – Salah satu lika-liku kehidupan yang harus dialami oleh setiap manusia adalah kegagalan. Kegagalan pasti akan menghampiri setiap manusia. Kegagalan ini sejatinya menunjukkan bahwa yang bisa selalu mewujudkan segala keinginan dan yang kuasa mencapai yang diinginkan hanya Allah semata. Manusia itu pada hakikatnya lemah. Manusia hanya akan kuat ketika bersandar kepada Allah. Ketika mengalami kegagalan tentu sikap setiap manusia berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang depresi. Dan berikut cara Rasulullah dalam menyikapi kegagalan.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad menjelaskan kepada umatnya, bagaimana ketika mengalami kegagalan dalam hidupnya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ. اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ. وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرُ اللهُ، َوَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ » . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim)
Mendasarkan pada hadis ini, ketika mengalami kegagalan, maka sikap yang dianjurkan Rasulullah adalah sebagai berikut. Pertama, ketika mengalami kegagalan maka yakinkan dalam hati bahwa semua ini terjadi atas takdir dan kehendak Allah. Apa yang Allah kehendaki maka akan terjadi. Saat mengalami kegagalan ucapkanlah قَدَّرُ اللهُ، َوَمَا شَاءَ فَعَلَ.
Kedua, jangan berandai-andai ketika mengalami kegagalan seandainya aku begini maka hal ini tidak akan terjadi, seandainya aku begini maka akan begini. Ucapan seperti ini akan menjadi pintu masuk setan untuk menggoda manusia dan meragukan takdir Tuhan.
Ketiga, minta tolonglah kepada Allah dan jangan menjadi orang lemah. Yakinlah bahwa Allah itu mampu dan kuasa untuk mengabulkan keinginan kita, maka setiap mengalami kegagalan teruslah berusaha untuk menghadirkan Allah dan meminta tolong kepada-Nya.
Keempat, berusahalah selalu menjadi orang kuat, dengan selalu bangkit dari kegagalan itu. Karena Rasulullah menyatakan dalam hadis di atas bahwa orang yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah daripada orang yang lemah.
Demikianlah cara Rasulullah dalam menyikapi kegagalan. Wallahu A’lam Bishowab.