Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Satu-satunya kitab yang diyakini oleh orang Islam dan dipahami dan dipelajari oleh semua orang adalah Alquran. Memang Alquran itu adalah kitab pemeluk agama Islam tetapi pesan-pesan yang terkandung di dalamnya masih sangat relevan untuk dipelajari oleh semua orang sehingga tidak keliru jika para orientalis cukup akrab dalam mengkaji Alquran.
Ketertarikan banyak orang dalam mengkaji Alquran karena di dalamnya terdapat nilai-nilai global yang dapat dijadikan pijakan dalam kehidupan manusia. Nilai-nilai global ini berkaitan dengan persoalan sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Di antara nilai-nilai global yang di maksud adalah keadilan sosial. Al-Quran menekankan pentingnya keadilan sosial tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.
Mengenai keadilan sosial, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu tetap menjadi pribadi yang benar, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri, atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu.” (QS. an-Nisa’: 135). Nilai ini mendukung pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan mengurangi kesenjangan sosial.
Dengan berlaku adil, maka manusia akan dapat mewujudkan nilai global berikutnya, yaitu menebar cinta kasih kepada semesta, baik manusia maupun bukan. Dalam Surah al-Baqarah ayat 177 disebutkan, “Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta.” Nilai kasih sayang ini mendukung pembangunan masyarakat yang peduli dan mengedepankan empati.
Selain itu, manusia dapat berpikiran terbuka dan bersikap toleran terhadap berbagai budaya, agama, dan pemikiran. Dalam surah al-Hujurat ayat 13 Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.” Dari ayat ini, kita belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, sehingga nilai toleransi terwujud dalam kehidupan bermasyarakat.
Terakhir nilai global yang bakal didapatkan dalam Al-Qur’an adalah kepedulian terhadap lingkungan. Al-Qur’an mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah karunia Allah yang harus dijaga dan dilestarikan. Dalam surah al-A’raf ayat 31, Allah menyebutkan, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid dan makan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” Nilai ini mengajak manusia untuk menjadi khalifah di bumi dengan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
Sebagai penutup, Al-Qur’an adalah kitab petunjuk yang dapat membimbing siapapun untuk menggapai kebenaran. Tinggal kita bagaimana menyikapi Al-Qur’an. Dengan sikap yang baik, kita akan meraih pesan-pesan positif berupa nilai-nilai global yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai global merupakan sesuatu yang dapat diterima oleh semua orang tanpa terkecuali.[] Shallallah ala Muhammad.
