27.3 C
Jakarta

Sudah Menikah Masih Teringat Mantan, Begini Pandangan Hukum Islam

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamSudah Menikah Masih Teringat Mantan, Begini Pandangan Hukum Islam
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. – Setiap manusia pasti memiliki masa lalu dengan seseorang yang dibidik sebagai calon pendamping dalam hidupnya, terlebih anak muda zaman sekarang. Di zaman mutakhir, menentukan calon pasangan yang akan menemani perjalanan seumur hidup perlu selektif dan pintar-pintar memilih. Hanya saja sebisa mungkin tetap tidak menyisahkan bekas hitam pada seseorang yang belum halal statusnya guna menghindari fitnah.

Dalam memilih pasangan hidup seseorang perlu untuk saling mengenal dan bahkan mewarnai hari-hari bersama-sama, selagi tidak melewati batas. Hal ini tidak lain agar satu sama lain saling mengetahui banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan untuk memastikan pilihan secara tepat. Dari saling kenal inilah kemudian akan jelas mana yang akan dibawa ke pelaminan dan mana pula yang cukup menyandang status mantan.

Dihalalkan atau dijadikan mantan adalah pilihan yang penuh dengan konsekuensi. Memilih lanjut halal ke pelaminan, berarti meraka sanggup memikul tanggung jawab sebagai pasangan suami-istri. Sebaliknya, memilih menghargai mereka cukup sebagai mantan, berarti sanggup mengikhlaskannya. Namun demikian, tidak sedikit dari cerita mantan yang tetap membawa ingatan masa lalunya pasca menikah. Karena yang namanya kenangan tidak bisa dihapus begitu saja dalam hidup, bukan? Lalu bagaimana hukumnya dalam Islam mengingat mantan?

Hukum Ingat Mantan Setelah Menikah

Teringat mantan bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena manusia tidak punya kuasa untuk mengontrol ingatannya, bisa saja terlintas, dan sebaliknya bisa saja tidak ingat sama sekali walau dipaksa. Manusia hanya diminta untuk merespon ingatan tersebut dengan tepat. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Kiai Dr. Faqih Abdul Qodir dalam channel Youtube beliau.

BACA JUGA  Hukum Berniat Puasa Ramadhan di Siang Hari

Menurut beliau, tidak akan menjadi masalah jika kita tiba-tiba terlintas kenangan masa lalu atau mengingat mantan. Kita hanya perlu merespons ingatan tersebut dengan bijak sebagaimana seperti hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Sesuatu yang tidak bisa kita kontrol tidak masalah, tetapi sesuatu yang bisa kita kontrol itulah yang menjadi tanggung jawab kita.” (HR Abu Daud)

Ingatan tentang mantan yang tiba-tiba terlintas begitu saja dapat kita respons dengan bijak. Bijak yang dimaksud adalah tidak berimajinasi, mencari-cari barang berharga dari mantan, mengirim pesan, menelepon, atau melakukan tindakan yang dapat menghancurkan rumah tangga yang sudah dibina bersama pasangan. Jangan jadikan ingatan tersebut menguasai pikiranmu untuk merusak pernikahan.

Pernikahan adalah suatu amanah bagi setiap pasangan suami dan istri untuk menjaganya bersama-sama. Maka, berkomitmen dan bertanggung-jawablah dengan sepenuh hati untuk menjaga pernikahan tersebut.

Allah SWT berfirman dalam QS. an-Nisa ayat 21 yang artinya:

“Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.”

Di dalam Al-Quran juga disebutkan bahwa pasangan adalah pelindung bagi kita dan juga sebaliknya.

Allah SWT berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 187 yang artinya:

“…mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka….”

Jadi, kamu sudah tahu kan apa yang harus dilakukan ketika tba-tiba teringat mantan meskipun sudah menikah? Bertanggung-jawablah pada pernikahan yang sudah kamu bina bersama pasangan.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru