29.3 C
Jakarta

Bangun Jaringan Keulamaan Dunia, MUI Kunjungi Lembaga Keulamaan Al-Majlis di Maroko

Artikel Trending

AkhbarInternasionalBangun Jaringan Keulamaan Dunia, MUI Kunjungi Lembaga Keulamaan Al-Majlis di Maroko
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Rabat – Dalam rangkaian acara Muhibah ke Rabat, Maroko, delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan kunjungan ke al-Majlis al-Ilmy al-A’la (MIA) sebagai lembaga yang langsung dipimpin oleh Raja untuk membina dan menata kehidupan beragama di Maroko.

Delegasi MUI yang terdiri dari Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, dan Kerjasama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Bidang Seni dan Budaya Dr. Jeje Zainudin, Bendahara Dr. Erni Juliana dan Trisna Djuwaeli, serta beberapa pengurus pusat lainnya.

Menurut siaran pers yang diterima MINA, Senin (29/4), MIA dalam kegiatan sehari-harinya dipimpin oleh sekjennya Syekh Dr. Muhammad Yusuf. Lembaga ini memiliki tugas untuk mengkoordinasikan berbagai program dakwah dan kemasjidan di seluruh Maroko.

Lembaga ini memiliki struktur di tingkat pusat hingga wilayah, untuk memakmurkan berbagai masjid dan menata dakwah Islam di seluruh wilayah Maroko.

Di Indonesia, MIA dapat disamakan perannya dengan MUI dalam hal pembinaan kehidupan beragama. Bedanya, MUI tidak berwenang mengangkat dan menggaji tenaga-tenaga takmir, imam dan khatib sedangkan MIA mengangkat dan menempatkan mereka sebagai pegawai negeri urusan takmir dan dakwah.

Dalam sambutannya, Sekjen MIA menyatakan, kebahagiaannya yang mendalam karena dapat bertatap muka langsung dengan para ulama dari Indonesia. Hal itu menurutnya karena Indonesia memiliki posisi khusus di hati orang-orang Maroko. Posisi khusus itu disebabkan oleh dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Maroko.

BACA JUGA  Tak Banyak Diberitakan, ISIS Kembali Bangkit

Dalam sambutannya, Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan memperkenalkan delegasi MUI dan menjelaskan tentang misi MUI untuk membangun jejaring lembaga keulamaan dunia. Atas dasar itulah, MUI melakukan berbagai komunikasi dengan lembaga keulamaan di Palestina, Yordania, Uzbekistan, Mesir, Australia, dan Maroko.

Hal itu menurut Dr. Amirsyah ditujukan untuk menyamakan persepsi dan bertukar pengalaman tentang pembinaan kehidupan beragama yang kontributif bagi perkembangan peradaban.

Melanjutkan penjelasan Sekjen MUI, Dr. Andy Hadiyanto selaku Sekretaris Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI menjelaskan peran MUI sebagai mitra pemerintah dan keinginan MUI untuk menjalin kerja sama kongkret dengan MIA, khususnya dalam manajemen dakwah Islam dan kegiatan takmir masjid.

Dalam pertemuan tersebut, Sekjen MIA menghadiahkan kitab Al-Muwaththa karya Imam Malik yang ditahqiq oleh para ulama MIA. Sebaliknya Prof. Sudarnoto selaku Ketua Bidang HLNKI MUI menghadiahkan beberapa buku yang dihasilkan MUI di antaranya prosiding muktamar tentang agama, perdamaian, dan peradaban, buku wisata halal, dan buku panduan fatwa MUI.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru