29.5 C
Jakarta

Kenapa Kita Harus Pilih Anies Sebagai Presiden di Indonesia?

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanKenapa Kita Harus Pilih Anies Sebagai Presiden di Indonesia?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Hari ini adalah hari pemilihan calon presiden dan wakil presiden di Indonesia. Tadi pagi teman saya menulis status di beranda Facebook-nya bahwa dia mendapatkan serangan fajar dari pasangan calon, partai, dan caleg. Termasuk, yang dia temukan adalah caleg partai Islam yang menyodorkan uang suap. Dia menolaknya dan dia dengan tegas tidak bakal memilihnya.

Kasus yang sama mungkin juga ditemukan oleh orang lain. Maka, pada tulisan ini perlu ditegaskan bahwa money politic atau suap merupakan sesuatu yang dilarang dan dalam hadis konsekuensinya adalah neraka.

Ngeri, bukan?! Karena itu, penting kita memilih pemimpin yang tidak melanggar syariat Islam. Siapakah dia? Apakah ada pemimpin yang bersih dari suap? Mari kita kaji!

Pada saat kampanye Pilpres kemarin satu-satunya paslon yang paling miskin dana kampanyenya adalah Anies-Muhaimin. Dalam beberapa informasi disebutkan bahwa dana kampanyenya hanyalah satu miliar dibanding dua rivalnya yang mencapai tiga puluh miliar dana kampanye.

Sehingga, Anies-Muhaimin kampanye hanya membawa gagasan bukan uang suap. Dan, menariknya gagasan yang ditawarkan Anies-Muhaimin mendapat sambutan yang cukup menggembirakan.

Buktinya, pada acara Desak Anies pengunjung tidak pernah sepi, padahal acara itu tidak menyediakan uang transportasi dan seterusnya. Desak Anies benar-benar menjadi magnet besar bagi bangsa ini untuk datang dengan suka hati. Sebab, hanya lewat acara itu rakyat bisa curhat segala hal kepada Anies-Muhaimin.

Keren! Meskipun pada akhirnya paslon sebelah mulai meniru model kampanye Anies ini. Tapi, tidak masalah, yang terpenting Anieslah yang memulai.

BACA JUGA  Perbedaan Muhammadiyah dengan NU dalam Penetapan Awal dan Akhir Ramadhan, Mana yang Benar?

Karena tidak selesai di Desak Anies, Anies-Muhaimin mencoba membangun komunikasi dengan masyarakat Indonesia lewat live di TikTok. Ini cara yang cukup ”brilliant” karena sekarang era teknologi dan dengan cara ini komunikasi jauh lebih mudah dan luas dijangkau. Buktinya, saat Anies-Muhaimin live di TikTok, ratusan ribu bahkan jutaan yang berkunjung. Ini bukti bahwa bangsa Indonesia menerima gagasan perubahan yang ditawarkan paslon Anies-Muhaimin.

Paslon Anies-Muhaimin mampu diterima dari semua kalangan, mulai generasi milenial sampai generasi old. Lihat saja bagaimana komunitas K-Pop mengemas gagasan Anies-Muhaimin dalam bentuk karya kreatif model artis K-Pop tanpa mereka memperlihatkan siapa dia sebenarnya. Itu artinya mereka berbuat dengan tulus. Baru kali ini ada paslon yang mampu menarik massa tanpa menggunakan uang suap.

Puncaknya, kerinduan bangsa Indonesia kepada kepemimpinan Anies-Muhaimin dapat dilihat pada kampanye akbar di Jakarta Internasional Studium (JIS).

Studium yang hanya memuat 82.000 orang dan tentunya lebih besar dibandingkan GBK tidak mampu menampung pengunjung dan terpaksa pengunjung banyak yang bertandang di luar JIS. Mereka datang tanpa bayaran. Murni dari ketulusan mereka untuk mendukung Anies-Muhaimin memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Sebagai penutup, di antara paslon yang murni tidak pakai uang suap hanyalah Anies-Muhaimin. Anies-Muhaimin berkampanye dengan menawarkan gagasan perubahan untuk Indonesia ke depan. Gagasan ini mendapat sambutan yang menggembirakan.

Ini adalah bukti ketulusan hati Anies-Muhaimin. Benar apa yang disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, ”Apa yang disampaikan dengan hati, maka akan diterima dengan hati pula”.[] Shallallahu ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru