30 C
Jakarta

Ini Orang Yang Paling Bahagia Mendapatkan Syafaat Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufIni Orang Yang Paling Bahagia Mendapatkan Syafaat Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Syafaat adalah pertolongan khusus Rasulullah kepada umatnya karena besarnya kasih sayang Rasulullah kepada umatnya. Tentu hanya umat yang beruntung yang bisa mendapatkan syafaat ini. Lantas siapakah orang yang berhak mendapatkan syafaat Rasulullah ini di akhirat kelak?

Dalam hadisnya, Rasulullah menjelaskan mengenai orang yang paling bahagia di akhirat kelak karena mendapatkan syafaatnya. Orang yang berhak mendapatkan syafaat adalah orang yang paling tulus mengucapkan kalimat tauhid, Lailahaillah, tanpa mengharapkan apapun kecuali untuk mengesakan Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلُنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ

Artinya: Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, beliau berkata: Ya Rasulullah siapa orang yang paling beruntung mendapatkan syafaatmu di hari kiamat? Nabi menjawab: Wahai Abu Hurairah, sungguh aku menduga belum ada seorang pun yang bertanya sebelum kamu yang menanyakan hal tersebut, karena aku mengetahui kecintaanmu kepada hadis. Manusia yang paling bahagia dengan syafaatku di hari kiamat adalah orang yang berkata Lailahaillah dengan tulus dari hatinya. [HR Al-Bukhari – Muslim]

BACA JUGA  Tiga Peringatan Malaikat Jibril Yang Diaminkan Rasulullah

Dari hadis ini jelas bahwa yang berhak mendapatkan syafaat Rasulullah itu orang yang mengucapkan kalimat tauhid dengan tulus. Rasulullah sangat menekankan mengucapkan dengan tulus. Itu artinya, orang-orang yang mengucapkan kalimat ini tidak tulus, karena mengharapkan imbalan dunia maka tidak berhak mendapat syafaat Rasulullah. Terlebih lagi, kalimat yang mulia ini, beberapa waktu terakhir ini, sangat sering dipelintirkan untuk kepentingan – kepentingan tertentu.

Semoga kita semua bisa istikamah mengucapkan kalimat tauhid ini dengan ketulusan. Tidak mengharapkan apapun dalam mengucapkan kalimat ini kecuali untuk mendapatkan rida Allah dan Syafaat Rasulullah, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru