Harakatuna.com. – Dalam sebuah kesempatan ada seseorang yang menanyakan perihal hukum mengganti doa qunut dengan doa sapu jagad, maklum dia belum hafal doa qunut dan acapkali melaksanakan shalat subuh dia mengganti bacaan doa qunut dengan doa sapu jagat.
Lantas bolehkah doa qunut diganti dengan membaca doa sapu jagat?
Dalam literatur fikih, membaca doa qunut saat melaksanakan shalat Subuh menurut kalangan Ulama Syafiiyyah adalah sunnah.
Hal ini sebagaimana penjelasan Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu’ sebagai berikut;
مذهبنا أنه يستحب القنوت فيها سواء نزلت نازلة ام لم تنزل وبهذا قال اكثرالسلف
Artinya: “ Dalam madzhab kita (Ulama Syafiiyyah) disunnahkan membaca qunut dalam shalat subuh, baik karena ada musibah maupun tidak, ini adalah pendapat mayoritas ulama ”
Meskipun doa qunut hukumnya sunnah, kalangan UlamaSsyafiiyyah menganjurkan untuk melakukan sujud sahwi sebagai ganti ketika meninggalkan qunut tersebut, karena qunut subuh menurut pendapat mereka termasuk sunnah ab’ad.
Perihal mengganti doa qunut dengan doa sapu jagat (doa permohonan kebahagian dunia dan akhirat) adalah diperbolehkan, mengingat doa qunut tidak tertentu dengan redaksi (teks) khusus, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Muin sebagai berikut;
ولا يتعين كلمات القنوت فيجزئ عنها آية تضمنت دعاء إن قصده – كآخر البقرة – وكذا دعاء محض ولو غير مأثور
Artinya; “kalimat doa qunut tidak tertentu pada redaksi khusus, maka dari itu tetap mencukupi dengan membaca ayat ayat yang mengandung doa, ketika doa tersebut dimaksudkan untuk qunut, seperti akhir surah al baqarah. Begitu juga bacaan qunut mencukupi dengan membaca doa doa lain meskipun tidak bersumber dari Rasulullah Saw.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa doa qunut tidak tertentu dengan redaksi khusus sehingga bisa diganti dengan doa lain semisal doa sapu jagat berikut:
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: “ ya tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Demikan, semoga bermanfaat wallahu alam bissawab.
Oleh Ahmad Yafi
