29.2 C
Jakarta

Serial Pengakuan Eks Returnis ISIS (C-LI-XLIII): Cerita Eks ISIS Rifat Tobat dan Kembali ke Indonesia

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Eks Returnis ISIS (C-LI-XLIII): Cerita Eks ISIS Rifat Tobat dan...
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Tulisan ini sebagai lanjutan dari serial sebelumnya yang menceritakan tentang Rifat sebagai eks returnis ISIS. Begini kelanjutan ceritanya, setelah berencana ikut Ziyad ke Suriah untuk berjuang bersama ISIS, Ziyad cukup senang. Karena sebagai sahabat, Rifat dapat membantu dan menemani perjuangannya. Berjuang bersama sahabat, bagi Ziyad, merupakan pilihan yang tepat.

Rifat berangkat ke Suriah dan tinggal di kamp penampungan dengan tugas-tugas pelayanan. Semakin hari, semakin banyak yang datang di kamp itu. Rifat merasa bahwa kehadiran dirinya tidak begitu penting atau kurang diperhitungkan. Akhirnya, Rifat memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Rifat di Suriah baru 2,5 bulan. Ia menyampaikan maksudnya itu kepada Ziyad. Karena dianggap masih cukup sebentar di Suriah dan Rifat sudah meminta pulang ke tanah kelahirannya, maka Ziyad mengizinkan dengan syarat ia harus membantu membuatkan paspor untuk anak dan istri Ziyad yang berencana menyusul ke Suriah. Rifat menyanggupi permintaan temannya.

Sesampainya di Indonesia Rifat melakukan apa yang diminta temannya dan entah beberapa hari setelah itu terdengar informasi bahwa Ziyad sudah tewas dalam sebuah operasi militer pada pertengahan 2017. Namun, pada tahun sebelumnya tepatnya tanggal 27 Maret 2015 Rifat ditangkap oleh Densus 88 karena keterlibatannya di kelompok ISIS hasil dari pengembangan tersangka yang ditangkap di Malang.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXXVI): Perjuangan Kristianto Setelah Hijrah dari Radikalisme

Di penjara Rifat dijauhi dan bahkan dikafirkan karena dianggap menghalalkan rokok dan dekat atau akrab dengan para sipir dan penyidik. Dia memang belum bisa berhenti dari merokok meskipun sudah berada di penjara. Namun, ia tetap teguh dalam pendiriannya dan membiarkan tuduhan miring dialamatkan kepada dirinya. Kemudian, Rifat bertobat dan kembali ke jalan yang benar dengan meninggalkan segala paham masa lalunya yang berpihak kepada ISIS.

Rifat kembali ke masyarakat setelah bebas dari penjara. Ia kembali menekuni pekerjaan lama yang menjadi hobinya, yaitu mengolah batu mulia (batu akik) dan menghidupkan kembali motor-motor antik yang ada di garasinya setelah 4 tahun ditinggal tanpa ada yang menyentuhnya lagi. Bahkan, ada motor jadulnya yang dijual dengan harga dua puluh juta.

Rifat tidak peduli dengan ejekan dan cemoohan beberapa simpatisan ISIS yang tidak suka kepada dirinya sebab bertobat dan berpihak kepada pemerintah dalam memperjuangkan nilai-nilai moderasi dan memberangus radikalisme atau lebih tepatnya ideologi ISIS. Perjuangan Rifat untuk hidup tenang benar-benar membuahkan hasil.[] Shallallahu ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita eks returnis ISIS Rifat yang dimuat di ruangobrol.id

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru