Harakatuna.com. Gaza – Tentara Israel pada Rabu (14/2)) memaksa pergi ribuan warga Palestina yang mencari perlindungan di Rumah Sakit (RS) Nasser di Khan Younis, selatan Jalur Gaza. “Tentara Israel memerintahkan para pengungsi untuk meninggalkan rumah sakit di bawah tembakan tentara Israel,” kata saksi mata yang tidak disebutkan namanya.
Tentara memerintahkan para pengungsi untuk meninggalkan rumah sakit dalam satu antrian dan menuju wilayah timur Khan Younis. Saksi mata menyampaikan “Kendaraan militer terus mengepung rumah sakit, sementara buldoser tentara menghancurkan dinding rumah sakit sebagai persiapan untuk menyerbu masuk,”
Sebelumnya, pada Selasa, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan beberapa warga Palestina dibunuh oleh tentara Israel ketika mencoba keluar dari rumah sakit Nasser. Sejak 22 Januari, kota Khan Younis telah dilanda invasi darat besar-besaran oleh pasukan Israel, dengan memaksa puluhan ribu penduduk kota tersebut meninggalkan daerah mereka karena pemboman besar-besaran Israel.
Pada hari Ahad, ketua Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan organisasinya sangat prihatin dengan situasi di dalam dan sekitar rumah sakit Nasser di Jalur Gaza. Kondisinya hari ini telah dikepung oleh pasukan Israel.
“Kami sangat prihatin terhadap keselamatan pasien dan petugas kesehatan karena meningkatnya korban jiwa di sekitar rumah sakit. Kami ulangi, kesehatan harus dilindungi setiap saat,” kata Tedros Ghebreyesus di X, mengulangi seruannya untuk gencatan senjata segera.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 hingga sekarang. Sedikitnya 28.576 orang Palestina terbunuh dan 68.291 lainnya luka parah.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, PBB menyebutkan infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur 60%.