Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Semarang – Jajaran Pemkot Semarang bersama Ansor siap membentengi Kota Semarang. Kedua belah pihak akan kerjasama menjaga daerahnya dari gerakan yang bisa merusak ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka telah siap dan akan terus berusaha lawan radikalisme dan terorisme.
Pemerintah dan organisasi masyarakat tersebut akan terus memerangi radikalisme yang terus merasuk ke tengah tengah masyarakat. Hal ini tak lain dalam rangka menjaga perdamaian dan dan ketenteraman masyarakat Kota Semarang.
Komitmen ini disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri apel kebangsaan Banser Ansor di Lapangan Cepoko, Gunungpati, Minggu (23/2/2020). Pihaknya menyatakan, permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah maraknya radikalisme dan terorisme. Bahaya radikalisme dan gerakan radikal bertujuan untuk mengubah ideologi negara. Maka Ia berharap seluruh masyarakat untuk bersama lawan radikalisme dan terorisme.
“Kita tahu persis persoalan hari ini bukan lagi melawan penjajah. Seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Karno, bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri,”. tutur Hendi
Lawan Radikalisme dan Terorisme Demi NKRI
Pihaknya mengajak ormas Islam untuk berpatisipasi membentengi NKRi dari ideologi yang mengancam ini. “Salah satunya ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme,” lanjut Hendi dalam siaran pers yang diterima media, Senin (24/2/2020).
Hendi yang juga sebagai anggota Nahdlatul Ulama (NU) itu juga mengingatkan kepada pemuda Ansor tentang masa keemasan Negara Indonesia yaitu di 2045 atau tepat 100 tahun usia Republik Indonesia. “Tahun 2045 menjadi masa keemasan negara Indonesia. Pengamat ekonomi dunia juga menyatakan ada dua negara di tahun 2045 yang akan mampu tumbuh menjadi salah satu dari the best five economic in the world yang artinya 5 negara dengan ekonomi terbaik di dunia, dan Indonesia adalah salah satunya,” katanya.
Menghadapi masa keemasan Indonesia, Hendi berpesan agar umat Islam tak terpecah belah. Ia berharap pemuda Ansor bersiap diri menyambut masa keemasan 2045 tersebut. “Persoalannya 2045 yaitu 20 tahun lagi. Maka anak-anak muda Ansor ini saya harap mampu mengisi Indonesia untuk memasuki masa keemasan 2045. Untuk itu ciptakanlah generasi muda yang kompetitif, selalu berpikir positif, berkolaborasi meningkatkan skill dan kemampuan, Insyaa Allah akan menjadi bagian orang sukses,” katanya.
. Mereka telah siap dan akan terus berusaha lawan radikalisme dan terorisme.){kind=link}