Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Palu – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak organisasi keagamaan di daerah itu untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Sulteng. Ajakan ini disampaikan oleh Ketua FKUB Sulteng saat bersilaturahmi dan berdialog di Kantor PW Muhammadiyah, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (24/4/2024).
Ketua FKUB Sulteng Prof. Zainal Abidin, mengemukakan bahwa FKUB Sulteng membutuhkan dukungan dari organisasi keagamaan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapi dalam peningkatan kualitas kerukunan. “Maka FKUB Sulteng membutuhkan saran dan masukan, serta kerja sama dari semua organisasi keagamaan untuk kita bersama-sama meningkatkan kualitas kerukunan,” ucap Prof. Zainal Abidin.
Adapun sejumlah pengurus FKUB Sulteng yang dipimpin oleh Ketua Prof. Zainal Abidin bersama Sekretaris Dr. Munif Godal bersilaturahmi dan dialog dengan Pengurus PW Muhammadiyah Provinsi Sulteng.
Diketahui Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang besar di Indonesia. Oleh karena itu, Prof. Zainal Abidin mengatakan FKUB berkepentingan untuk bersilaturahmi dengan PW Muhammadiyah, dalam rangka membangun hubungan baik antar organisasi keagamaan.
Di samping itu, menurut Prof. Zainal silaturahmi dan dialog tersebut, juga untuk mendengar masukan-masukan dan saran dari PW Muhammadiyah terkait strategi peningkatan kualitas kerukunan. “Saran dan masukan dari PW Muhammadiyah sangat penting, demi mengoptimalkan upaya meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Sulteng,” ungkapnya.
Profesor Zainal Abidin berharap agar melalui silaturahmi dan dialog tersebut, FKUB dan PW Muhammadiyah Sulteng memiliki kesamaan pandangan dalam meningkatkan kualitas kerukunan. “Sehingga kita dapat bekerja sama, untuk menopang upaya mewujudkan Sulteng sebagai provinsi dengan indeks toleransi yang tinggi,” katanya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulteng Amin Parakkasi menyambut baik silaturahim FKUB Sulteng ke organisasi yang dipimpinnya.
Dalam pertemuan itu, Amin Parakkasi mengemukakan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang moderat, menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan dalam bingkai NKRI. “Muhammadiyah sudah teruji dalam perjalanan bangsa ini, dan Muhammadiyah merupakan organisasi yang moderat,” pungkasnya.
