27.4 C
Jakarta

Saat Mandi Sendiri, Boleh Telanjang atau Tetap Menutup Aurat?

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakSaat Mandi Sendiri, Boleh Telanjang atau Tetap Menutup Aurat?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Islam adalah agama etika. Oleh karenanya etika dalam Islam sangat diperhatikan dan diprioritaskan. Bahkan dalam hadisnya, Rasulullah bersabda bahwa dirinya diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak [etika]. Lantas bagaimanakah etika dalam Islam saat mandi sendiri, boleh telanjang atau tetap menutup auratnya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, simaklah pendapat Ibnu Kasir tentang etika mandi sendiri.

أَحدهمَا :نعم لحَدِيث بهز بن حَكِيم بن مُعَاوِيَة بن حيدة الْقشيرِي عَن أَبِيه عَن جده قَالَ: قلت يَا رَسُول الله، عوراتنا مَا نأتي مِنْهَا وَمَا نذر فَقَالَ: احفظ عورتك إِلَّا من زَوجتك أَو مَا ملكت يَمِينك. قلت: فَإِذا كَانَ الْقَوْم بَعضهم فِي بعض قَالَ: إِن اسْتَطَعْت أَن لَا ترينها أحدا، فَلَا ترينها. قلت: فَإِذا كَانَ أَحَدنَا خَالِيا قَالَ: فَالله أَحَق أَن يستحى مِنْهُ

Artinya: “Pendapat pertama mengatakan bahwa dalam mandi wajib memakai basahan, sebab Rasulullah memerintahkan demikian. Diriwayatkan dari Bahz bin Hakim bin Muawiyah bin Haidah Al-Qusyairi, bersambung kepada ayahnya dan kakeknya, bahwa ia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah SAW, “Apakah aurat itu harus ditutup?”. Rasulullah menjawab, “Iya, jagalah auratmu, kecuali dari penglihatan istri dan budakmu.” Kemudian aku bertanya lagi, “Jika kita sedang bersama sesama jenis, apakah kita tetap harus menutup aurat, wahai Rasulullah?”. Nabi menjawab, “Jika kau mampu menutupinya, maka janganlah kau perlihatkan auratmu.” Lantas aku bertanya lagi, “Jika kami sedang mandi sendiri, bagaimana?”. Rasul menjelaskan, “Justru kalian harus menutupinya, sebab Allah lebih berhak untuk kita merasa malu pada-Nya.”

BACA JUGA  Ingin Menjadi Orang Beruntung Dunia Akhirat, Cintailah Allah dan Rasul-Nya dengan Benar

وَالْقَوْل الثَّانِي: أَنه لَا يجب التستر فِي حَال الْخلْوَة، وحملوا هَذَا الحَدِيث على النّدب

Artinya: “Tidaklah wajib masuk kamar mandi (sendirian) dengan menggunakan penutup badan, yang demikian hanya dihukumi sunah. Hadits yang di atas, oleh sebagian ulama diarahkan pada hukum sunah saja.”

Etika Mandi Sendiri, Boleh Telanjang dan Boleh Tetap Menutup Aurat

Dari pendapat Ibnu Kasir di atas setidaknya etika atau hukum saat mandi sendiri itu ada dua:

Pendapat pertama, saat mandi sendiri maka wajib hukumnya untuk menutup aurat. Yaitu tentunya dengan memakai basahan.

Imam Ahmad memakruhkan untuk masuk kamar mandi tanpa memakai penutup badan. Namun Ishaq bin Rahawaih menganggapnya sebagai perkara yang utama saja.

Pendapat kedua adalah bahwa saat mandi sendiri tidak wajib menutup aurat, menutup aurat saat mandi sendiri statusnya hanya sunah saja. Namun demikian saat mandi sendiri dengan tidak menutup aurat atau telanjang, sangat disunahkan untuk membaca sebuah doa. Yaitu

باسم الله الذي لا اله إلا هو

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia.”

Sebab doa ini adalah tameng dari penglihatan (gangguan) jin.

Demikianlah hukum saat mandi sendiri, boleh tetap menutup aurat atau boleh telanjang. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru