32.5 C
Jakarta

Mengawali Tahun Baru 2024 dengan Apa?

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanMengawali Tahun Baru 2024 dengan Apa?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kita sekarang memasuki tahun 2024. Sebagai tahun baru tentu banyak di antara kita yang sudah merayakannya, baik dengan berlibur ke destinasi-destinasi ataupun kita berdiam diri di rumah. Berlibur ataupun tidak dalam menyambut tahun baru tentu bukanlah sesuatu yang cukup penting untuk dibicarakan.

Karena masih ada sesuatu yang jauh lebih penting untuk diperhatikan bagi kita dalam mengawali tahun baru itu. Sesuatu yang saya kita anggap penting untuk diperhatikan adalah refleksi, yaitu merenungkan sesuatu yang sudah berlalu guna untuk diperbaiki di masa mendatang. Refleksi ini merupakan sesuatu yang cukup penting dilakukan agar momentum tahun baru ini tidak kosong dari makna.

Melakukan refleksi di sini merupakan sesuatu yang diajarkan dalam agama Islam di mana Tuhan sering memerintahkan kepada makhluk-Nya untuk melakukan refleksi atau perenungan. Tuhan memerintahkan untuk merenungkan segala ciptaan-Nya dan dari situlah didapatkan banyak hikmah untuk kehidupan. Hikmah di sini akan mengantarkan seseorang menggapai cita-cita yang diinginkan.

Apa yang perlu direfleksikan untuk tahun-tahun sebelum sekarang? Tentu banyak. Satu di antaranya adalah mengenai karir kita. Karir ini erat kaitannya dengan value seseorang di mana ia akan dipandang berbeda dengan yang lain karena dia memiliki posisi atau jabatan yang cukup membanggakan.

Seseorang yang ingin berkarir tentu dia membutuhkan pendidikan atau pengetahuan yang mendasarinya. Dia akan belajar banyak hal dan dia dapat meraih karir yang membanggakan tersebut. Hal itu tidak mudah, melainkan butuh usaha yang keras dan gigih.

BACA JUGA  Mengulik Model Lebaran Ketupat di Madura

Seseorang yang memiliki karir yang baik bagaikan sebuah pepatah yang mengatakan bahwa pemuda itu bukanlah ia yang mengatakan ini bapakku, melainkan ia mengatakan inilah aku. Ini membuktikan bahwa seorang pemuda itu harus mandiri tidak bergantung kepada orang tuanya. Di sini sangat berkaitan dengan realitas politik saat ini yang kebanyakan dibantu oleh orang tuanya untuk menggapai kekuasaan.

Selain itu perlu kita merefleksikan tentang keuangan kita. Keuangan bagian dari jihad ekonomi yang harus kita galakkan agar tidak terjebak dalam kemiskinan. Banyak di Indonesia orang yang terjebak dalam kemiskinan dan ini harus diperangi karena kalau tidak mereka akan tergerus dalam keburukan.

Idealisme harus beriringan dengan kemapanan keuangan karena idealisme tanpa kemapanan keuangan merupakan sesuatu yang mustahil terjadi. Perlunya berjihad memberantas kemiskinan di sini harus ditopang dengan pengetahuan. Apalagi kita sekarang hidup di tengah era informasi. Segala hal dapat diperoleh dengan cukup mudah dan cepat.

Sebagai penutup, mari kita lakukan refleksi dalam mengawali tahun baru kali ini agar sesuatu yang sudah berlalu dapat kita perbaiki di masa mendatang. Karena lebih baik kita memperbaiki daripada menyesali. Selamat bagi kita yang merayakan tahun baru 2024 agar kita menjadi pribadi yang sukses secara karir dan keuangan. Sallallahu ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru