30 C
Jakarta

Mengapa Fundamentalisme Menjadi Momok yang Membahayakan?

Artikel Trending

KhazanahTelaahMengapa Fundamentalisme Menjadi Momok yang Membahayakan?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com- Pada tulisan sebelumnya, saya menjelaskan bahwa fundamentalisme dalam Islam merupakan pemikiran yang dimiliki oleh seseorang ataupun sekelompok Muslim dengan menganjurkan atau melakukan gerakan untuk kembali ke Al-Quran dan hadis. Orang-orang fundamentalis bersifat skriptualis, di mana mempraktikkan keberagamaan sesuai dengan yang tercantum dalam teks tanpa melihat konteks sosial serta penafsiran yang ada.

Fundamentalisme Islam juga dipahami sebagai sebuah gerakan untuk mengembalikan Islam hingga ke akarnya yang dianggap paling murni dari ajaran Islam itu sendiri. Kita perlu memahami bahwa, kehadiran fundamentalisme Islam bukanlah representasi tunggal dari ajaran Islam. Sebab ini merupakan salah satu dari sekian banyak interpretasi ajaran agama Islam di antara sekian banyak penganut agama Islam. Namun, kehadiran fundamentalisme Islam, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara harus perlu ditinjau kembali karena memberi dampak negatif dalam kehidupan sosio kultural.

Islam fundamentalis memiliki citra yang sangat sangar dalam relasi sosial yang terbangun dengan masyarakat. Mereka memiliki citra fanatisme terhadap ajaran agama hingga tidak ada pengupayaan ruang bagi penafsiran dan pemahaman baru. Selain itu, ada pula yang mencitrakan dengan tindakan yang merugikan orang lain dan mengganggu masyarakat dengan mengatasnamakan agama.

Kelompok-kelompok Muslim yang mencitrakan Islam dengan cukup berbahaya, bisa dilihat dari FPI, Laskar Jihad, hingga para teroris. Mereka memiliki landasan bahwa, apapun yang dilakukan oleh masyarakat, jika tidak sesuai dengan ajaran Islam, dalam konteks ini Al-Quran dan hadis, upaya yang perlu dilakukan adalah memberantas ketidakberesan yang terjadi. Kondisi ini mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat.

Mengapa demikian? Setidaknya ada beberapa alasan mengapa kaum fundamentalis berbahaya bagi bangsa Indonesia:

Pertama, mengganggu kebebasan beragama. Indonesia adalah negara yang menjamin rakyatnya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Negara menjamin keamanan rakyatnya untuk melakukan ritual ibadah sesuai dengan keyakinannya. Kehadiran kelompok fundamentalis mengganggu kekebasan beragama karena memaksakan keyakinannya kepada orang lain.

Kedua, kerukunan dan pluralisme. Indonesia adalah negara yang majemuk dilihat dari budaya, agama dan suku bangsa. Prinsip pluralisme dan kerukunan antaragama telah menjadi dasar bagi keberhasilan dan stabilitas sosial. Fundamentalisme Islam mengganggu potret kerukunan umat beragama dengan cara yang ekstrim dan akan merusak hubungan antar umat beragama. Hal ini karena disamping mereka memaksakan kehendak agama yang sesuai dengan pemahamannya, mereka akan senantiasa melakukan tindakan kekerasan agar keyakinannnya diterima oleh semua masyarakat. Aksi ini bertentangan dengan upaya mewujudkan kerukunan umat beragama.

BACA JUGA  Melihat Fenomena Takut Menikah, Benarkah Akibat dari Sistem Liberal?

Ketiga, mengganggu stabilitas politik. Fundamentalisme Islam akan senantiasa menolak ide-ide Barat karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Kelompok ini akan menggantikan demokrasi karena berdasarkan sistem sekuler. Mereka akan terus melakukan upaya untuk menegakkan hukum Islam di Indonesia sesuai dengan keyakinan dan pemahaman yang dimiliki. Masalah ini akan memicu ketegangan politik dan konflik dalam suatu negara. Artinya, membiarkan ideologi fundamentalis tumbuh subur, artinya terus membiarkan wacana-wacana negara Islam semakin subur. Kondisi ini akan menjadi ancaman yang sangat membahayakan bagi bangsa Indonesia.

Keempat, fundamentalisme Islam sangat menggangu HAM dan tidak ramah terhadap perempuan. Mengapa demikian? Seperti yang kita pahami bahwa, ideologi patriarki sangat mengakar bagi kelompok fundamentalis dengan wujud membatasi hak-hak perempuan salah satunya partisipasi di ruang publik. Padahal, keberadaan perempuan dalam ruang publik merupakan salah satu representasi penerapan sistem demokrasi yang dijalankan oleh Indonesia. Hal ini juga bertentangan dengan ideologi kesetaraan gender yang merupakan isu penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Fundamentalisme Islam adalah salah satu dari sekian fenomena keberagamaan yang marak belakangan ini. Dalam konteks kehidupan negara Indonesia yang sangat beragam, fundamentalisme Islam adalah salah satu dari sekian ancaman keutuhan bangsa Indonesia. Sebab mereka hadir untuk menciptakan ruang baru sesuai dengan pemahaman dan keyakinan bukan berdiri atas pondasi yang sudah kita bangun bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih damai dan toleran.

Menjaga keutuhan bangsa dan negara adalah tanggung jawab kita semua, utamanya bangsa Indonesia. Ancaman keutuhan yang berasal dari kelompok beragama, menjadi masalah yang sudah terjadi sejak masa silam. Oleh karenanya, sikap yang harus kita terapkan adalah menolak fundamentalisme Islam sebagai bagian dari ajaran Islam. Sebab tidak mencerminkan dari ajaran Islam yang membawa kedamaian bagi makhluk. Wallahu a’lam.

Muallifah
Muallifah
Aktivis perempuan. Bisa disapa melalui Instagram @muallifah_ifa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru