27.6 C
Jakarta

Membangun Kebiasaan Membaca Bagi Muslimah

Artikel Trending

KhazanahLiterasiMembangun Kebiasaan Membaca Bagi Muslimah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Pada awal tahun ini, banyak sekali resolusi bertebaran di media sosial. Ada resolusi membaca, resolusi menulis, memasak, dan lainnya. Bagi seorang muslimah, membaca bukan hanya sekadar hobi. Ia merupakan konsep hidup, sebagaimana yang dapat kita renungi dalam surat Al-Alaq ayat 1 s.d. 5, bahwa “Bacalah” adalah kalimat agung yang pertama kali disampaikan oleh malaikat Jiblril yang merupakan wahyu pertama bagi Rasulullah.

Meski kita ketahui dari sekian banyak kalimat perintah dalam Al-Qur’an, tetapi “Bacalah” menjadi kalimat pembuka yang sekaligus menjadi awalan bagi jalan diturunkannya Al-Qur’an selama sekian tahun. Dari sini hendaknya bisa menjadi motivasi bagi kita, muslimah, bahwa hendaknya menjadikan membaca bukan hanya sekedar hobi tetapi juga menjadi pondasi bagi kita sebelum menjalani hidup.

Nah, karena momen awal tahun ini merupakan momen yang baik untuk memulai, ada baiknya kita tengok kembali tumpukan buku-buku kita. Dari sekian banyak tumpukan buku yang kita punyai, buku-buku mana saja yang belum kita baca dan buku-buku mana yang sudah kita baca.

Nah, mengingat kita tidak memiliki waktu yang banyak dan terbatas, maka menjadi penting untuk kita memilah-milah buku yang kita baca. Menurut Dr. Raghib As-Sirjani, penulis buku Spiritual Reading, Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca, ada 10 prioritas bacaan bagi seorang muslimah, yaitu:

  1. Prioritas Pertama : Al-Qur’an al-Karim

Seorang ulama pernah mengatakan, “Wajib bagi seorang muslim untuk bersungguh-sungguh mengkhatamkan Al-Qur’an sekali sebulan atau kurang dari satu bulan. Terkadang sungguh miris bagi kita, mengapa kita lebih banyak menghabiskan waktu membaca medsos sebelum kemudian membaca Al-Qur’an satu juz.

  1. Prioritas Kedua: Hadist

Membaca hadist tidak kalah pentingnya karena merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Untuk memulai membaca hadist syarif ini, mungkin kita bisa memulai membaca Hadist Arbain Annawawiyah, buku Riyadhus Shalihin, maupun buku Lu’lu’ wal Marjan (buku hadist kesepakatan Imam Bukhari dan Muslim).

  1. Prioritas Ketiga : Ilmu-ilmu Syar’i

Menjadi penting bagi muslimah untuk mengetahui seluk beluk agama Islam. Maka, untuk memulai dengan membaca Kitab Tafsir, yang bisa dimulai dari buku Tafsir Ibnu Katsir, lalu kemudian bisa melanjutkan dengan membaca tafsir dari surat yang telah kita hafal, mislanya Juz 30 atau Surat Al-Kahfi, atau Surat Yasin.

  1. Prioritas Keempat: Buku yang sesuai dengan Spesialisasi Ilmiah Kita

Buku-buku ini adalah buku yang akan menunjang pekerjaan kaita di dunia, misalnya buku tentang kedokteran, buku tentang keuangan, dll.

  1. Prioritas Kelima: Buku tentang Analisis Sejarah
BACA JUGA  Menulis, Menyembuhkan Dunia Melalui Kata-Kata

Dalam Al-quran, sepertinya berisi tentang sejarah. Ketika kita telah membaca Al-quran dan menyelami arti dan tafsirnya, maka kita sejatinya telah mempelejari sejarah. Maka kemudian, kita hanya perlu memperdalam dengan membaca buku pendukung yang baiknya kita mulai dari sejarah hidup Nabi kita, Muhammad S.A.W, kemudian sejarah para shahabat, dan sejarah para Khaulafaur Rasyuidin. Dengan membaca buku sejarah ini kita bukan hanya mengingatnya tetapi juga mengambil ibrah dan mengikutinya.

  1. Prioritas Keenam: Buku tentang politik

Menjadi muslimah bukan hanya terpaku dengan urusan diri kita saja, tetapi sebaiknya kita juga membaca berita (misalnya koran, majalah, atau berita yang ada di internet). Dengan begitu kita dapat mengikuti perkembangan dunia dan tahu bagaimana kita harus bersikap.

7.Priorita Ketujuh: Buku tentang pendapat orang lain

Prioritas ini juga prioritas yang seringkali kita lalaikan. Karena tidak sependapat dengan orang lain atau orang yang bukan sekelompok dengan kita lantas kita tidak membaca atau mendengarkan tulisan mereka. Padahal, hikmah adalah barang yang hilang dari orang mukmin. Dimanapun kita menemukannya, maka kita akan mendapatkannya.

  1. Prioritas Kedelapan: Buku tentang Syubhat seputar islam

Sangat penting bagi kita untuk membaca buku mengenai syubhat seputar islam yang begitu banyak dari jaman Rasulullah sampai sekarang. Untuk mengetahui sesuatu yang sesuai dengan agama islam yang benar, maka kita memerlukan rujukan berisi dalil yang shahih agar kita tidak salah melangkah.

  1. Prioritas Kesembilan: Buku tentang Pendidikan anak

Sebagai orang tua yang sudah memiliki anak, wajib bagi kita memiliki pengetahuan tentang mendidik anak. Mendidik anak bukan sekedar trial and error, maka sama seperti poin sebelumnya, jika salah langkah maka bisa berakibat fatal. Bahkan, bagi yang belum memiliki buah hatipun juga ada baiknya membaca buku terkait dengan pendidikan anak.

  1. Prioritas Kesepuluh: Buku tentang hiburan

Bagi seorang muslimah, mari hendaknya kita dapat memulai membaca dari hal yang prioritas terlebih dahulu. Satu orang dengan orang lain mungkin berbeda, tetapi membaca Al-Quran hendakanya selalu menjadi prioritas harian kita sebelum memulai aktivitas apapun.

Sebagaimana hadist riwayat At-Tirmizi dari Abdullah bin Mas’ud berkata, “Rasulullah berkata, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia akan mendapat satu kebaikan. Kebaikan itu sendiri akan berlipat ganda menjadi sepuluh. Tidak aku katakan alif, lam, mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”

Thia Trisnowati
Thia Trisnowati
ASN yang bertugas di Jakarta dan berdomisili di Tangerang Selatan

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru