28 C
Jakarta

Anjuran Nabi Saat Melewati Jalan Tanjakan dan Turunan

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamAnjuran Nabi Saat Melewati Jalan Tanjakan dan Turunan
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Sekarang ini pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur baik itu jalan, jembatan dan lain sebagainya. Jalan, bagi kehidupan manusia merupakan infrastruktur yang paling penting. Karena dengan jalan yang baik aktivitas manusia akan berjalan dengan baik pula. Namun apabila jalanan rusak akan berakibat kepada manusia juga. Sebagaimana diketahui bahwa jalanan yang sering kita lewati setiap harinya itu kadang kala berupa tanjakkan dan kadang pulan berupa turunan. Dan berikut anjuran Nabi Muhammad saat melewati jalan tanjakkan dan turunan.

Dalam riwayat Ibnu Umar bahwasanya Nabi Muhammad ketika melewati jalan tanjakkan maka beliau bertakbir. Sedangkan ketika melewati jalan turunan maka beliau bertasbih

وَكَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَجُيُوشُهُ إِذَا عَلَوُا الثَّنَايَا كَبَّرُوا وَإِذَا هَبَطُوا سَبَّحُوا

Artinya: “Nabi Muhammad Saw. dan pasukannya apabila melewati jalanan perbukitan yang naik, mereka bertakbir, dan apabila mereka turun, mereka bertasbih. [HR. Abu Daud]

Dan hadis yang riwayatkan oleh Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma juga dikatakan bahwa para sahabat Nabi ketika melewati jalan tanjakkan bertakbir dan ketika melewati jalan turunan bertasbih.

BACA JUGA  Hukum Mengambil Uang di Saku Suami Tanpa Izin

كُنَّا إِذَا صَعِدْنَا كَبَّرْنَا وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا

Artinya: “Kami para sahabat ketika melewati jalanan yang naik, kami bertakbir. Dan ketika melewati jalanan yang turun, kami bertasbih.

Dengan keterangan ini, maka jelas sangat dianjurkan bagi umat Islam ketika melewati jalan tanjakkan untuk bertakbir, “Allahu Akbar”. Dan ketika melewati jalan turunan untuk bertasbih, “Subhanallah”.

Tentu manusia ketika hendak keluar rumah dan memulai perjalanan sebelum menemui jalan tanjakkan atau turunan maka dianjurkan untuk berdoa. Dan berikut doa ketika hendak memulai perjalanan.

“Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi”

Artinya “Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja”.

Semoga dengan keterangan ini semua. Kita semua bisa mengikuti Nabi Muhammad dengan membaca takbir ketika menemui jalan tanjakkan dan bertasbih ketika menemui jalan turunan. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru