30.4 C
Jakarta

Sistem Khilafah Tidak Berkah Bagi Muslim-Muslimah Indonesia

Artikel Trending

Milenial IslamSistem Khilafah Tidak Berkah Bagi Muslim-Muslimah Indonesia
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Di dalam agama Islam, Muslim dan muslimah dipandang sebagai agen utuh pembawa risalah kebenaran. Dan Islam, memang menempatkan manusia pada tingkat yang terhormat dan dihormati karena nilai kebenaran itu.

Islam juga memberikan jaminan kebebasan berpikir dan berpandangan utuh kepada setiap lini kehidupan, termasuk pada konsep bernegara. Islam tidak pernah memaksakan kehendak, baik menyangkut perihal ajaran agama, apalagi soal prinsip-prinsip kenegaraan. Maka, keliru betul apabila ada kelompok yang mengatakan bahwa Islam mewajibkan menegakkan sistem khilafah alias syariat Islam dalam konsep bernegara di seluruh dunia.

Islam agama yang benar dan mengandung prinsip-prinsip ajaran yang terbuka, penuh keadilan, dan moderat. Karena itu, Islam tidak pernah menyatakan bahwa sistem khilafah adalah yang paling benar dan wajib menjadi sebuah sistem di seluruh dunia. Semua sistem yang baik bagi negara dan bangsa bisa ditegakkan di negara mana saja, tanpa paksaan melainkan hasil mufakat/kesepakatan.

Muslim-Muslimah Indonesia

Muslim-muslimah Indonesia sudah terbukti betul telah melaksanakan hal yang baik bagi bangsa dan negara. Ini bisa dilakukan karena bangsa-negara Indonesia benar dalam memilih sistem hukum kenegaraan. Mereka bisa menjalani kehidupan beragama dan kebangsaan secara nyaman, damai dan memberikan kebermanfaatan yang luar biasa baik untuk Indonesia.

Efek baik itu terasakan karena muslim-muslimah Indonesia saling menguatkan dalam membangun Indonesia. Keagamaan yang mereka anut (Islam) mereka manifestasikan dengan tindakan yang lemah-lembut, terukur, dan moderat.

Bukan dengan kekerasan, mengklaim agama dan kelompoknya paling baik-benar, apalagi mengorbankan manusia lian dengan cara mendoktrin, mengajarkan rakit bom, lalu kemudian meledakkannya di tempat-tempat umum. Islam Indonesia tidak kenal ajaran, sifat dan sikap seperti itu.

Kalau kita jujur, sungguh Islam dan sistem Indonesia sudah memberikan tempat terhormat bagi bangsanya, baik laki-laki maupun perempuan. Ajaran Islam dan sistem Pancasila Indonesia menetapkan kemuliaan ekonominya, jabatan publiknya, kecantikan fisiknya, dan standar materi lainnya. Inilah seharusnya yang mesti didukung dan terus diperbaiki.

Ajaran Islam dan sistem Indonesia sudah mempunyai cara pandang yang benar dan jelas. Islam dan sistem Indonesia memosisikan perempuan dan laki-laki sebagai kehormatan yang satu sama lain setara dan karena itu wajib dijaga. Ia dilarang merendahkan martabat manusia. Semua ini dalam rangka menjaga dan melindungi manusia Indonesia sehingga mereka hidup dalam kemuliaan.

BACA JUGA  ISIS Indonesia dan Ancaman Terdekat Kita: Upaya Preventif

Seperti itulah Islam dan sistem Pancasila menempatkan perempuan dan laki-laki. Dan ini terbukti sejak dulu manusia Indonesia terbebas dari genosida kemanusiaan yang brutal. Sistem ini bisa menjaga dan menjadi kontrol dari hukum dan dari sebuah perjalanan sosial hidup manusia Indonesia dari masa ke masa.

Dalam hukum Indonesia sudah jelas bahwa yang salah harus diberi hukuman yang setimpal. Sementara dalam proses kehidupan publik, manusia Indonesia diwajibkan untuk menjaga dari perilaku yang keras dan melaksanakan kehidupan sosial yang harmonis. Negara Indonesia sesungguhnya telah menjadi negara percontohan yang baik, karena meniscayakan penjagaan kehormatan dan kemuliaan terhadap semua bangsanya.

Pancasila Berkah Bagi Indonesia

Perlu diingat, semua pencapaian di atas itu berkat dari Pancasila. Pancasila telah memberikan poros hidup bangsa-negara Indonesia menjadi negara maju dan unggul. Pancasila menghilangkan sekat-sekat kebatilan yang melanggar hak hidup orang Indonesia.

Pancasila telah memberikan jaminan pemenuhan hak-hak dasar hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga memberikan perlindungan terhadap semua akses hidup manusia Indonesia. Pancasila memberikan kehormatan dan kemartabatan.

Sungguh sulit rasanya membayangkan ada jaminan kemuliaan terhadap bangsa (muslim-muslimah) selain pada sistem Pancasila. Khilafah tidak pernah memberikan kemuliaan hakiki pada bangsanya (apalagi pada muslimah).

Mereka hanya mengeksploitasi perempuan (muslimah) untuk sekadar menjadi individualis yang seperti benda: tidak bergerak, tidak bernafsu, tidak bergairah, dan tidak berkomunikasi, bahkan tidak menjalankan kehendak kehidupannya. Khilafah hanya memberi harapan palsu dan menggadaikan kebahagiaan orang.

Sungguh, para muslim-muslimah berhak membanggakan diri di depan semua negara di dunia karena sistem negara Pancasila telah terbukti memberikan penghormatan tinggi bagi kemanusiaan dan keharmonisan untuk seluruh negeri.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru