29.5 C
Jakarta

Tulisan yang Menarik Bagi Pembaca Itu Kayak Apa?

Artikel Trending

KhazanahLiterasiTulisan yang Menarik Bagi Pembaca Itu Kayak Apa?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Pembaca, diakui atau tidak, adalah sasaran akhir dari sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis. Sejatinya, tulisan yang  dibuat tentu mesti menarik dan harus sesuai dengan selera pembaca itu sendiri. Karenanya di sini penulis meski peka, sehingga tulisan yang dihasilkan nantinya akan bermanfaat bagi pembaca itu sendiri.

Pada satu sisi penulis memang punya idealisme yang harus dipertahankan, namun di sisi lain penulis pun harus mampu membaca kebutuhan pembaca. Artinya, mesti ada semacam penyesuaian antara idealisme dan kebutuhan itu sendiri. Karena itu seorang penulis akan disebut hebat ketika mampu memadankan kedua unsur ini hingga menghasilkan tulisan yang memang dibutuhkan dan disukai pembaca.

Kita pun menyadari penulis memang butuh skill mumpuni dalam hal menulis dan juga beragam latihan untuk bisa menguatkan dalam hal teknik menulis. Tetapi di sisi lain ada hal yang lebih penting, adalah bagaimana mengolah rasa agar lebih peka seperti apa sesungguhnya tulisan yang diinginkan oleh pembaca.

Kalau kita mampu dalam hal ini maka jumlah viewer akan terlihat banyak karena memang mereka butuh tulisan yang dihasilkan penulis karena sesuai dengan kebutuhannya.

Salah satu hal yang dikedepankan Harakatuna menyediakan rubrik literasi ini adalah upaya redaksi menjembatani antara penulis dan pembaca yang tertarik dengan dunia baca tulis tersebut.

Kendati hanya muncul seminggu sekali tetapi dahaga  pembaca yang tertarik dunia literasi dengan sendirinya terpenuhi. Berarti kebutuhan pembaca jelas harus diperhatikan pula oleh penulis sebelum menuliskan apa yang ada di benaknya di depan laptop miliknya.

Banyak hal yang sesungguhnya mesti dperhatikan penulis agar tulisan itu memang dibutuhkan pembaca dan bermanfaat bagi mereka. Sehingga jika mengetahui akan hal ini maka penulis akan bisa meraba-raba seperti apa sih sesungguhnya tulisan yang menarik bagi pembaca sehingga saat muncul tulisan yang kita buat maka mereka akan melahapnya terlebih pembaca yang ada memang doyan sekali membaca.

Sebagai penulis jika hendak menulis maka mesti memperhatikan terlebih dahulu apa yang relevan dengan kehidupan pembaca. Biasanya hal ini idenya bisa didapatkan dari peristiwa aktual yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan.

Misal saat ini sedang ramai soal perpisahan sekolah di hotel ternama atau study wisata yang budgetnya mahal, maka di sana penulis bisa kupas seputar itu tentang segala halnya. Mengapa relevan karena banyak orangtua yang memiliki anak usia sekolah sehingga sangat memungkinkan mereka akan membacanya.   

Yang tak kalah menarik adalah tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi pembaca. Di sini memang banyak hal yang bisa dituangkan ke dalam sebuah tulisan yang bisa menginspirasi pembaca dalam segala hal.

BACA JUGA  Hilang Motivasi Membaca? Ini Cara Mengatasi “Reading Slump”

Beberapa waktu lalu, kita mendapat berita baik ketika seorang mahasiswi di Pontianak menjalankan bisnis uban. Atau Putri Ariani, penyanyi tunanetra yang mampu lolos ke American Got Talent.

Nah sebagai penulis bisa jadi kita menuliskan tentang apa terkait mereka dalam sudut pandang berbeda. Misal kitab isa buat tulisan tentang anak muda Indonesia yakin bisa meraih prestasi mendunia. Menarik bukan untuk dituliskan ?

Bukan itu saja, tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pembacanya. Oleh sebab itu penulis pun dianggap sebagai orang yang tentunya bsia berbagi ilmu kepada pembaca. Salah satu ketertarikan pembaca membaca tulisan yang ada adalah ketika tulisan yang dihadirkan berbobot.

Selain karena tema yang dihadirkan menarik juga tentu saja tulisan tersebut pun memiliki nilai bermanfaat yang bertumpu pada pengetahuan yang didapatkan oleh pembaca. Bisa jadi banyak pembaca yang belum mengetahui tentang satu hal. Namun karena kita mampu menyampaikan hal itu maka tulisan yang dibuat kita menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.     

Juga yang harus diperhatikan penulis adalah gaya bahasa yang disampaikan dalam tulisan. Kebanyakan pembaca yangs eang membaca tulisan salah satunya disebabkan karena penulisnya memilih gaya bahasa yangs ederhana namun  menarik.

Bahasanya tidak bertele-tele tapi enak untuk dinikmagti. Pembaca aling tidak suka bahasa yang ngejelimet dan membuat kerut kening. Dengan begitu gaya bahasa yang simple-simpel saja ternyata lebih disenangi dibawakan secara popular ketimbang bahasanya ilmiah ingin dipandang intelektual tetapi nggak ngeh dan dinikmati oleh pembaca. Pembaca ingin yang mudah dicerna dan tulisan yang ada enak untuk dibaca.

Semua ini menag mesti dikuasai oleh penulis. Semua ini tentunya merupakan  proses pembelajaran bagi para penulis juga. Di sini bukan saja harus menarik redaktur agar senantiasa memuatnya di website atau media cetak semata, namun bagaimana memikat juga pembaca dengan menghadirkan tulisan yang baik dan disukai pembaca.

Karena pembaca adalah sasaran dari tulisan yang ditulis makanya penulis harus memahami dan jeli akan hal ini. Tetaplah menulis namun harus pula memperhatikan hal ini agar tulisan kita senantiasa disukai oleh pembaca di berbagai kesempatan.      

Oleh sebab itu, menghadirkan tulisan yang menarik pembaca menjadi mutlak untuk dihadirkan penulis. Tulisan tersebut nantinya mengandung banyak manfaat dan dengan tulisan menarik itulah semoga pembaca terhibur dan bisa mengambil hikmah dari tulisan yang dihadirkan.

Sehingga dalam hal ini  penulis akan mampu me nyampaikan ide-idenya kepada pembaca sehingga pembaca mampu mengambil manfaat dari tulisan itu dan penulis pada akhirnya akan terus berkarya karena tulisannya diterima oleh pembaca secara luas.

Deffy Ruspiyandy
Deffy Ruspiyandyhttps://www.www.harakatuna.com/
Penulis artikel di berbagai media massa cetak dan online, Penulis ide cerita di beberapa TV Swasta, bermukim di Bandung.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru