27.4 C
Jakarta

Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXIV): Derry Mulyawan, Eks Napi Teroris di Riau Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXIV): Derry Mulyawan, Eks Napi Teroris di Riau...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Terorisme menjadi musuh bersama. Tidak. Bisa kejahatan ini diatasi tanpa keterlibatan semua pihak, baik pemerintah maupun rakyat biasa. Deradikalisasi akan berhasil jika dilakukan dengan berangkulan.

Kebersamaan dalam memberantas terorisme benar-benar membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Banyak pelaku teror yang bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Jalan dari kemungkaran (terorisme) menuju cahaya hidayah (moderatisme).

Seorang yang pernah bertobat dari terorisme adalah Derry Mulyawan. Derry adalah pria asal Bandung Jawa Barat yang sudah menetap di Pekanbaru. Dia terlibat di Jamaah Ansharud Daulah (JAD) pada tahun 2014 dan aktif dari tahun 2014-2016. Awalnya dia mau ke Suriah, namun karena dana tidak cukup maka dia ke Filipina pada tahun 2017. Keluarganya dititipkan di Kota Pekanbaru.

Setelah kurang lebih dua tahun di Filipina, Derry mendapatkan informasi bahwa kelompok yang dulu berada di Filipina berkumpul di Kota Ambon. Derry pun kembali ke Indonesia dan menuju ke Kota Ambon. Sesampainya di Ambon, dia merasa ada ketidaksesuaian dengan program dan visi, dan memutuskan kembali ke Kota Pekanbaru.

Pada saat kembali dari Ambon, Derry merasa kurang sepaham. Dia pun sepakat untuk main biasa dan fokus dalam ekonomi. Namun teman-temannya ada yang tidak sabar dan membuat sesuatu, akhirnya ditangkap. Akibat ada aktivitas teman-teman di Ambon maka Derry di-tracing di Kota Pekanbaru dan ikut dibawa petugas.

Setelah diamankan Densus 88 Anti Teror Polri dan menjalani masa hukuman, Derry merasakan perubahan yang sangat signifikan. Di sana dia merasa ada pembelajaran dan akhirnya ada sesuatu yang tadinya dicari. Di dalam lapas, dia bertemu dengan orang berpengalaman dan lebih tinggi ilmunya serta diberikan masukan bahwa di Indonesia ini seperti apa? Dan bagaimana dengan cara berjuang?

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXIX): Eks Napiter Hendro Berhasil Hijah dari Terorisme

Saat diberikan pemahaman yang benar, Derry menjadi tahu antara kondisi Indonesia dengan kondisi negara Timur Tengah itu berbeda. Ketika berada di tahanan, para ustaz memberikan masukan.

Dalam ideologi harus memegang syariat Islam dengan kuat. Jihad itu benar, namun dalam pelaksanaan itu bisa dilaksanakan atau tidak? Apakah itu sudah fardu, fardu ain, fardu kifayah, sunah, mubah, bahkan haram? Itu harus ada fatwa dari orang orang yang sudah paham. Kalau dari kelompok, kita harus memfilter. Apakah itu benar karena setiap informasi itu harus disaring.

Kemudian Derry dibebaskan dari tahanan. Setelah kurang lebih delapan bulan menghirup udara bebas Derry melanjutkan kehidupan dengan cara berdagang dan ikut proyek kerja bangunan di daerah Kualu. Kalau berdagang di Kartama Marpoyan Damai dengan berjualan aksesoris, pakaian harian seperti topi, sandal, dan terakhir merambah ke kuliner.

Derry juga merasakan kegembiraan, terutama pada momen kemerdekaan karena dia bisa bertemu dengan rekan-rekan mantan napiter. Sehingga bisa menyamakan visi untuk ke depan lebih baik lagi.[] Shallallahu ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita eks napiter Derry Mulyawan yang dimuat di media online Riaupos.co

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru