Harakatuna.com. Bali – Perkembangan globalisasi dan media sosial membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan. Namun demikian, di sisi lain media sosial juga membawa masyarakat kearah fragmentasi dan kohesi dengan penyebaran narasi-narasi yang mengandung paham radikalisme, salah satunya melalui ujaran kebencian, orovokasi dan fitnah serta hoax.
Demikian disampaikan Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Puji Hartono, S.I.P., M.Han., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana Letkol Arh Heri Purnomo, saat membuka kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme yang digelar di Aula Supardi, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu (7/6/2023).
Lebih lanjut disampaikan bahwa Bangsa Indonesia merupakan negara dengan banyak multikultur yang bisa dilihat segi ras, agama, bahasa, suku dan adat istiadat. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat merupakan salah satu bentuk ancaman nyata kerena menjadi cikal bakal tumbuhnya aksi terorisme dan speratisme yang berpotensi meruntuhkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyelesaian ancaman tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen Bangsa Indonesia,” ungkap Aster.
Selanjutnya dikatakan, terkait radikalisme, hal ini tidak saja disebabkan karena rendahnya pengetahuan, kemiskinan atau ketidakadilan, tetapi sudah masuk ke tatanan kaum intelektual.
“Sekecil apapun gerakan yang mengarah kepada radikalisme harus kita cegah dan antisipasi agar tidak berkembang dan meluas. Bila hal ini tidak dicegah, akan amat mempengaruhi bebagai upaya kita untuk mengingatkan daya saing bangsa,” tegas Aster.
Diakhir sambutannya, Aster mengatakan bahwa menghadapi bebagai fenomena dan isu yang berkembang di kalangan generasi muda saat ini, harus menyikapinya dengan arif dan bijaksana jangan terlalu percaya dengan pemberitaan yang belum diketahui kebenarannya di media sosial.
“Berkaitan dengan adik-adik mahasiswa dan SMA/SMP, saya berpesan sebagai generasi penerus, harus bisa memberikan teladan yang baik dan santun, patuhi Dosen di kampus dan Guru di sekolah untuk mendukung suasana yang pembelajaran yang baik sarta kondusif untuk menumbuhkan budaya akademik yang sehat yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.
Selesai membacakan sambutan Aster Kasdam, Waaster Kasdam selanjutnya memberikan sosialisasi dengan materi terkait kebijakan Kasad tahun 2023 dibidang Teritorial. Pada kesempatan tersebut, Waasintel Kasdam IX/Udayana Letkol Chb I Gusti Ngurah juga memberikan sosialisasi dengan materi Ancaman Paham Radikalisme, Terorisme, Intoleransi dan Separatisme.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Pabandya Komsos Sterdam IX/Udayana, Pabanda Bhakti Sterdam IX/Udayana, Parum Pecalang Denpasar, Mahasiswa Universitas Udayana, Mahasiswa Stikom Bali, Mahasiswa STISPOL Wira Bhakti, Mahasiswa Universitas Ngurah Rai, Mahasiswa Institut Seni Indonesia, Komunitas Sintesia Animalia, serta Siswa-siswi SMA 1 Denpasar, SMA 2 Denpasar dan SMP 3 Denpasar.