Harakatuna.com – Ada ungkapan yang menyatakan bahwa manusia itu mahalul khoto wa nisyan, yaitu tempatnya salah dan lupa. Ungkapan ini sejatinya untuk menunjukkan bahwa manusia itu memang manusia lemah yang banyak salahnya. Oleh karena yang demikian maka menjadi jelas bahwa menjadi manusia itu harus sering-sering minta ampunan kepada Allah.
Dalam hadis Qudsi, Allah menyatakan dengan jelas bahwa manusia itu seringkali berbuat salah, bahkan siang dan malam, manusia itu tak luput dari berbuat kesalahan. Oleh karenanya Allah memerintahkan manusia untuk sering-sering meminta ampunan kepada Allah.
يا عِبَادِي، إنَّكُمْ تُخْطِئُونَ باللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ
Artinya: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian selalu berbuat salah siang dan malam, sedangkan Aku senantiasa mengampuni semua perbuatan dosa. Maka, mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Muslim no. 2577)
Dalam hadis qudsi ini jelas dinyatakan bahwa manusia itu berbuat salah siang dan malam, bisa jadi 24 jam berbuat kesalahan. Entah kesalahan karena gibahin orang, entah kesalahan iri, dan atau kesalahan-kesalahan yang lain. Apalagi diera digital, semua informasi serba cepat justru membuat manusia lebih banyak khilafnya daripada benarnya. Oleh karena yang demikian, Allah memerintahkan agar sering-sering meminta ampunan. Tentu balasan dari ampunan Allah ini tiada lain, tiada bukan adalah surga. Hal ini seperti yang termaktub dalam QS. Ali Imran: 133
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
Sebangai penguat statemen, sering-seringlah minta ampunan kepada Allah, jangan pernah merasa kesalahan yang dibuatkan tidak akan diampuni oleh Allah. Pikiran dan perasaan bahwa Allah tidak akan mengampuni kesalahan yang pernah dilakukan justru bisa menjadi dosa yang jauh lebih besar dari kesalahan yang dibuatnya. Dalam Al-Quran Allah sudah memaklumatkan diri maha pemberi ampunan, tentu semua kesalahan akan diampuni asalkan yang melakukan kesalahan meminta ampun. Dalam sebuah hadis Nabi, sangat jelas dinyatakan siapa yang meminta ampunan pasti akan diampuni
مَن يَدْعُونِي فأسْتَجِيبَ له، مَن يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَن يَسْتَغْفِرُنِي فأغْفِرَ له.
Artinya: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari)
Walhasil, dengan membaca keterangan ini, kita akan menjadi manusia yang sering minta ampunan kepada Allah di waktu siang dan malam, Amin.