29.7 C
Jakarta

Mahasiswa Diminta Cegah Paham Radikal Intoleran Hingga Terorisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahMahasiswa Diminta Cegah Paham Radikal Intoleran Hingga Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Pontianak – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalbar, Drs. H. Manto Saidi M.Si berharap mahasiswa dapat berkontribusi dalam pencegahan paham intoleransi dan radikalisme di lingkungan kampus.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan Kuliah Umum Wawasan Kebangasaan yang diinisiasi oleh Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kalbar di Aula Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Pontianak, Senin (14/8/2023).

“Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agent of change (agen perubahan) untuk berkontribusi dalam pencegahan paham intoleransi dan radikalisme dengan melakukan tindakan preventif dalam menghadapi perkembangan paham tersebut di lingkungan kampus,” ujarnya.

Menurut Saidi, mahasiswa yang dianggap memiliki ilmu pengetahuan (intelektual) kerap menjadi sasaran penyebaran paham intoleransi dan radikalisme. Metode penyebarannya melalui kegiatan keagamaan maupun melalui media sosial.

“Hal tersebut didukung karena pemahaman agama mahasiswa yang kurang, serta mudahnya mahasiswa dalam mengakses berbagai informasi di media sosial dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

BACA JUGA  Upaya Bersih-bersih Jaringan JI di Sulawesi Tengah Perlu Dilakukan Bersama, Ini Keterangan Para Pihak

Kuliah umum ini diikuti peserta mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Pontianak. Adapun tema yang diusung yakni “Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Nilai Persatuan Berbasis Anti Intoleransi dan Radikalisme”.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan kepada mahasiswa guna mencegah dan menangkal paham intoleransi dan radikalisme, sehingga dapat mengambil langkah dan upaya dalam mengantisipasi maupun menolak penyebarannya.

Selain Saidi yang memberikan materi penguatan wawasan kebangsaan melalui pembelajaran empat pilar guna meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, kuliah umum ini juga dihadiri Kanit Politik Sat Intelkam Polresta Pontianak, Iptu Otong M Karno yang memberikan materi tentang strategi pencegahan serta penanganan paham intoleransi dan radikalisme di lingkungan kampus.

Pada kegiatan ini juga dilakukan deklarasi atau pernyataan sikap oleh narasumber dan peserta diskusi yaitu mahasiswa-mahasiswi di Kalbar menolak segala paham intoleransi dan radikalisme di lingkungan kampus dengan tagar.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru