Harakatuna.com. Doha – Menteri Luar Negeri Qatar , Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menegaskan kembali posisi negaranya dalam menangani situasi di Afghanistan. Ia menyatakan, Qatar akan terus bekerja untuk meningkatkan upaya kemanusiaan dan ekonomi di negara yang dilanda perang itu.
Dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, Sheikh Mohammed mengatakan, Qatar akan bekerja dengan sekutunya, Turki dan pejabat Taliban untuk memastikan bahwa operasional Bandara Internasional Kabul akan terus berjalan dan berfungsi.
Seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/12/2021), Cavusoglu mengatakan, Turki berusaha bekerja untuk “perdamaian dan stabilitas” di Afghanistan. Ia juga mendesak masyarakat internasional untuk terlibat dalam dialog dengan Taliban dan meminta mereka untuk “membedakan” antara sisi politik dan kemanusiaan.
“Inilah yang telah kami lakukan, karena warga Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata Cavusoglu. Ia menambahkan, Turki bekerjasama dengan Qatar dalam menawarkan bantuan kemanusiaan dan memastikan bandara Kabul tetap beroperasi.
Qatar dan Turki memiliki hubungan yang kuat dan strategis di tingkat politik, ekonomi, dan militer. Komite Strategis Tertinggi dibentuk pada tahun 2014 untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Pada hari Senin, kedua menteri menegaskan kembali ikatan kuat mereka. Keduanya telah meninjau berbagai masalah regional dan internasional dan membahas langkah-langkah yang akan lebih mempererat hubungan.
Di antara isu-isu regional yang dibahas adalah konflik yang sedang berlangsung di Libya di mana Qatar dan Turki mendukung pemerintah yang diakui PBB di barat negara itu.
Kedua pejabat itu juga membahas perang di Suriah, dengan mengatakan “solusi politik” sangat dibutuhkan sebelum pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad dapat diundang untuk bergabung kembali dengan Liga Arab.
Tidak ada gunanya menormalkan hubungan dengan Suriah tanpa terlebih dahulu mengambil langkah serius menuju solusi politik dengan Afghanistan, kata Sheikh Mohammed. “Saya tidak berpikir kami berada dalam posisi untuk menawarkan dia (Assad) izin gratis untuk datang ke Liga Arab,” katanya, sebuah pernyataan yang disetujui Cavusoglu.