31.2 C
Jakarta

Protes Iblis Terhadap Ampunan Allah Kepada Manusia

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufProtes Iblis Terhadap Ampunan Allah Kepada Manusia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Allah adalah Tuhan semesta Alam, sedangkan selain Allah adalah mahluk. Sebagaimana diketahui bahwa Allah memiliki sifat maha mengampuni, Allah akan mengampuni segala kesalahan dan perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia. Dan kita juga mengetahui bahwa iblis adalah mahluk Tuhan yang tidak pernah iklas melihat manusia mendapat ampunan Allah atas kesalahan yang diperbuatnya. Oleh karenanya iblis selalu melayangkan protes terhadap ampunan Allah kepada manusia.

Protes Iblis terhadap ampunan Allah kepada manusia ini bisa dilihat dari hikmah yang disampaikan oleh waliyullah, kekasih Allah, Fudhail Bin Iyad yang terekam dalam kitab Al-Bashoir wal Dzakhoir. Imam Fudhail Bin Iyad berkata

وقال الفضيل بن عياض: قال إبليس: يا ربِّ، الخليقة تحبّك وتُبغضني، وتعصيك وتطيعني. فقال الله سبحانه: لأغفرنَّ لهم طاعتهم إيّاك ببغضهم لَكَ، ولأغفرنَّ لهم معصيتهم إيايَ بحبّهم لي

Artinya: “Imam Fudhail Bin Iyad berkata: Iblis berkata kepada Allah: “Ya Tuhan, manusia yang menjadi khalifamu di bumi mencintai-Mu dan membenciku. Manusia juga bermaksiat kepada-Mu dan menaatiku.” Kemudian Allah subhanahu (wa ta’ala) berfirman: “Sungguh ketaatan mereka kepadamu akan Ku-ampuni sebab kebencian yang mereka miliki untukmu. Dan sungguh kemaksiatan mereka kepada-Ku akan Ku-ampuni sebab cinta yang mereka miliki untuk-Ku.” [Imam Abu Hayyan al-Tauhidi, al-Bashâ’ir wa al-Dzakhâir, Beirut: Dar Shadir, 1988, juz 1, h. 196]

Tugas iblis, sebagimana kita tahu adalah menggoda manusia agar bermaksiat kepada Tuhan dan masuk kedalam neraka. Maka amatlah wajar jika iblis melayangkan protes yang begitu keras terhadap ampunan Allah yang luar biasa kepada Allah.

Protes Iblis Dan Bahaya Meragukan Ampunan Allah

Melihat protes Iblis terhadap ampunan Allah kepada manusia ini, kita menjadi sadar dan disadarkan kembali bahwa Allah itu maha mengampuni segala maksiat. Akan tetapi terkadang atau bahkan seringkali manusia menihilkan ampunan Allah atas segala maksiat yang dilakukan. Dengan banyaknya maksiat yang dilakukan itu manusia terkadang berpikir masihkah Allah mengampuni dosa-dosaku, atau malah berpikir Allah tidak akan mengampuni dosa-dosaku yang begitu banyak.

BACA JUGA  Tiga Peringatan Malaikat Jibril Yang Diaminkan Rasulullah

Perlu diingat, melakukan maksiat adalah dosa. Akan tetapi ada dosa yang lebih besar lagi dari maksiat yang dilakukan itu sendiri yaitu meragukan ampunan Allah terhadap maksiat yang dilakukan. Melakukan maksiat adalah kesalahan, akan tetapi menihilkan ampunan Allah atas segala kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan terbesar yang dilakukan oleh manusia.

“Allah adalah Tuhan yang maha mengampuni”, tancapkan kalimat ini dalam hati dengan sekuat tenaga. Sehingga kalimat Allah adalah Tuhan yang maha mengampuni ini terpatri kuat. Dan tidak terkikis oleh keraguan yang disebabkan kesalahan dan maksiat yang diperbuat.

Karena betapa berbahayanya apabila manusia sampai menihilkan atau meragukan ampunan Allah atas kesalahan Manusia. Padahal Allah sendiri sudah menjelaskan dalam Al-Quran dengan menisbatkan diri sebagai Tuhan yang maha mengampuni. Oleh karenanya meragukan ampunan Allah adalah dosa terbesar karena termasuk pengingkaran terhadap sifat tuhan.

Ampunan Allah Maha Luas

Adalah sudah menjadi fitrah manusia untuk mencintai Allah dan membenci Iblis. Dan adalah sebuah kewajaran apabila dalam perjalanannya terkadang manusia melakukan kesalahan sehingga bermaksiat kepada Tuhan dan mentaati Iblis.

Ketika melakukan maksiat, dalam hati kecilnya manusia menyadari bahwa ini adalah kesalahan dan pastinya takut akan siksa Tuhan. Dan hal inilah yang menjadikan Allah mengampuni kesalahan manusia walaupun telah melakukan ketaatan terhadap Iblis apabila ia bertaubat.

Dari hikmah Imam Fudhail Bin Iyad tentang protes iblis terhadap ampunan Allah kepada manusia ini. Semoga menjadikan kita memiliki keyakinan bahwa Allah adalah tuhan maha mengampuni. Dan ampunan Allah itu teramat luas dan juga ampunan Allah itu selalu mendahului terhadap murkanya. Sebagai pamungkas, ingatlah jangan sekali-kali meragukan akan ampunan Allah.

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru