31.9 C
Jakarta

Propaganda Jihad sebagai Jalan Manipulasi Umat Islam

Artikel Trending

Milenial IslamPropaganda Jihad sebagai Jalan Manipulasi Umat Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Para pegiat khilafah sedang ramai membicarakan buku Jihad dan Kebijakan Luar Negeri Daulah Khilafah yang ditulis oleh Zahid Ivan Salam, terbitan Pustaka Thariqul Izzah. Buku ini bagi mereka sebuah angin segar karena membahas perihal jihad yang bombastis.

Menurut buku ini, jihad adalah bagian tidak terpisahkan dari Islam. Tanpa jihad, Islam laksana kapal tanpa nakhoda yang mengarahkan dan mengendalikan kapal di tengah lautan. Artinya, orang-orang tanpa melakukan jihad seperti kehilangan arah dan kehilangan tujuan.

Jihad Salah Kaprah

Jihad mereka artikan sebuah kewajiban. Mereka tafsirkan pula dengan makna yang spesifik, yaitu mengubah sistem negara Pancasila ke sistem negara khilafah. Mereka menolak secara mentah-mentah kalau jihad diartikan secara universal, seperti perjuangan melawan hawa nafsu ataupun sekadar upaya sungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu: jihad pendidikan, jihad melawan hawa nafsu, dan lain sebagainya.

Bagi mereka jihad harus menjadi napas hidup umat muslim dalam wilayah kesehariannya. Misalnya, masyarakat harus menunjukkan praktik jihad dalam pengembangan hidupnya, baik dalam tataran kenegaraan dan kebangsaan.

Mereka mengklaim bahwa negara bangsa harus mengemban tugas jihad dan dihidupkan dalam kesehariannya. Jihad dan khilafah harus digdaya sebagaimana pada masa lalu. Pada intinya, mayoritas umat manusia harus menghidupkan jihad.

Panduan Hidup

Sebab menurut mereka, selama kekacauan masih terjadi dalam benak kaum muslim untuk memahami jihad, maka penghinaan dan penistaan atas kaum muslim juga akan terus terjadi. Karena itulah menurut mereka, jihad wajib dijadikan poros hidup setiap hari. Jihad wajib dijadikan sebagai panduan hidup dalam menjalani hidup di dunia, agar kelak di akhirat tertolong. Begitulah alam pikiran aktivis jihad ini.

BACA JUGA  Trik Memahami Kamuflase HTI Agar Selamat dari Propagandanya

Kenapa hal tersebut wajib dilakukan? Karena bagi aktivis jihad dan khilafah, jihad adalah puncak keagungan Islam. Jihad menjadi mata rantai penghubung antara peran dan tujuan hidup yang telah ditetapkan bagi kaum muslim menuju tercapainya posisi yang terhormat dan berpengaruh dalam kancah politik internasional melalui wujud sebuah negara bersistem syariat Islam.

Mereka memang ingin mencita-citakan Indonesia menjadi negara Islam yang lahir melalui jalan jihad. Mereka bahkan tidak mau tahu tentang keberadaan umat dan agama lain. Yang ada di kepalanya hanyalah khilafah dan jihad.

Rumus Bualan

Rumus-rumus hidup seperti ini sudah menjadi watak mereka. Tidak bisa diubah maupun dialihkan kepada yang lain. Bagi mereka jihad memberi kemenangan dan pembebasan semata-mata di jalan Allah. Jihad bahkan telah menjadi jalan bagi dakwah Islam agar bisa tersampaikan ke seluruh dunia.

Argumentasi mereka, jihad dianggap bisa mengantarkan umat Islam untuk meraih kedudukan tertinggi, melalui kebijakan khilafah islamiah. Jadi antara jihad dan khilafah menjadi satu inti metode syar’i dalam rangka menyingkirkan rintangan fisik yang menghalangi dakwah dan mewujudkan negara Islam di Indonesia.

Menyingkirkan rintangan fisik mereka katakan bisa dilakukan dengan tentara Islam yang tidak terkalahkan. Katanya pula, melalui jalan jihad mereka bisa mencukupi kebutuhannya, melindungi, dan menjamin hak-hak umat di dunia.

Pertanyaannya, apakah narasi di atas bisa diimplementasikan? Sejujurnya hanyalah bualan belaka. Buktinya, kita bisa lihat sekarang di negara Taliban sana.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru