Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Banten – Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta, selama proses pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui kegiatan Operasi Lilin 2021 agar memberikan pelayanan profesional dan humanis kepada masyarakat untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Berikan pelayanan terbaik dimanapun, kapanpun. Rekan – rekan (personil pengamanan-red) adalah wujud representasi negara di tengah masyarakat. Jadi, harus professional dan humanis,” pesannya.
Pengakuan Irna, pihaknya sudah melakukan mapping kerawanan di beberapa lokasi yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Pandeglang sebelum pelaksanaan pengamanan.
Kata Irna, ada hal yang harus diantisipasi dalam proses pengamanan Nataru, di antaranya ancaman kelompok intoleran, radikalisme dan terorisme, aksi kriminalitas, hingga pesta miras.
Oleh karena itu, Irna meminta, kegiatan Operasi Lilin 2021 harus dilaksanakan secara optimal.
“Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi,” pinta bupati dua periode ini.
Jika Operasi Lilin 2021 berhasil, menurut Irna, maka masyarakat dalam aktivitas ibadah dan perayaan Tahun Baru 2021 penuh rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan Kamtibmas maupun bahaya Covid-19.
Maka dari itu, Irna mengingatkan, masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Pada dasarnya, dijelaskan Irna, pelaksanaan dan pengamanan Nataru tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui Inmendagri Nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah menambahkan, pengamanan Nataru melalui Operasi Lilin 2021 melibatkan 220 personil yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing di setiap wilayah.
“Kita punya tiga pos, yaitu dua Pos Pelayanan (Posyan) dan satu Pos Pengamanan (Pospam). Untuk Posyan kita tempatkan di Alun-alun Pandeglang dan Polsek Carita. Untuk Pospam sendiri di pertigaan Mengger,” ungkapnya.
Operasi Lilin, dijelaskan Belny, disiapkan untuk mengantisipasi dinamika di masyarakat, sehingga masyarakat terbantu, baik masalah jalur, ganjil genap, hingga masalah kesehatan saat perjalanan dan lainnya.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, kata Belny, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan beberapa komponen terkait agar ikut terlibat pada kegiatan.
“Kita undang semua unsur, dari TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Dishub, Pol PP, tim kesehatan, dan komponen lainnya agar berpartisipasi pada pengamanan kegiatan masyarakat di akhir tahun supaya berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya.
