33.1 C
Jakarta

Pemerintah dan Tanggung Jawab Memberantas Ideologi Khilafah

Artikel Trending

KhazanahTelaahPemerintah dan Tanggung Jawab Memberantas Ideologi Khilafah
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com- Bagaimana hubungannya agama dengan negara? Pertanyaan ini seebnarnya ada. sejak zaman baheula menjadi perbincangan hangat bagi para pejuang khilafah yang hari ini terus berkoar-koar tentang pemerintahan Islam. Jika dilihat secara kasat mata, tujuan agama adalah mendidik manusia untuk beribadah kepada Tuhan. Agama menyeru kebaikan dan kebajikan, serta memperbaiki kualitas kehidupan melalui ajaran yang sudah disuratkan di dalam kitab-kitabnya. Lalu, bagaimana tujuan pemerintahan negara di bumi?

Tujuan negara adalah menjamin terwujudnnya rasa aman di antara manusia, dalam arti menjamin kebebasan setiap individu di bawah payung konstitusi. Konstitusi tidak boleh merampas secuil apapun kebebasan rakyat kecuali demi kemaslahatan orang banyak atau publik. Setiap orang bebas melakukan apapun, bebas untuk berpikir seperti apapun. Namun, kebebasan tersebut perlu dilihat secara kebermanfaatan, apakah kiranya kebebasan yang dimaksud mengganggu kehidupan orang banyak atau kehidupan orang lain? Ini yang perlu dipahami oleh individu yang mengagungkan kebebasan dengan wujud memperjuangkan pemerintahan Islam.

Tugas negara adalah menjamin bahwa kebebasan yang diartikan oleh masyarakatnya, tidak menganggu hak-hak orang lain dan menjadi kemudharatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan melihat pemaknaan tersebut, maka sangat jelas alasan pemerintah juga memberantas gerakan aktivis khilafah. Meskipun berlindung dari dalih kebebasan bereskpresi dan berlindung atas nama agama, kehadiran para aktivis khilafah adalah mengancam keutuhan NKRI dan membuat pertahanan Indonesia melemah dengan argumen-argumen yang begitu naif.

Lalu sebenarnya, apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk memberantas gerakan para aktivis khilafah?  Memberantas khilafah adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keutuhan bangsa. Tugasnya dari berbagai segi, seperti: keamanan, pertahanan, politik, informasi, dll. Aktivis khilafah dalam beberapa tahun silam, menjelma dalam bentuk organisasi seperti HTI. Pembubaran HTI yang dilakukan oleh pemerintah menjadi salah satu upaya untuk memberangus gerakan radikal.

Pembubaran organisasi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia. Setidaknya ada 20 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, melarang kegiatan Hizbut Tahrir yang mengusung khilafah, di antaranya: Turki, Arab Saudi, Pakistan, Mesir, Yordania dan Malaysia, yang lebih dulu melarang untuk bangkir dan bergerak. Pemerintah tersebut secara sadar mengakui bahwa apabila khilafah diizinkan untuk melakukan gerakan, keberadaanya akan mengancam nation state.

Berdasarkan fakta tersebut, masihkah kita sudi menerima gerakan khilafah sebagai bagian dari ajaran Islam yang murni? Konsep ajaran Islam yang diusung oleh para aktivis khilafah memiliki banyak penentangan dari berbagai negara. Alasan besarnya adalah mengancam keutuhan negara. Jika. Ideologi ini benar dari ajaran Islam adanya, mengapa banyak penolakan dibandingkan penerimaan dari berbagai negara? Barangkali bukti tersebut sudah jelas untuk kita melakukan penolakan yang sama terhadap gerakan yang dilakukan oleh para aktivis khilafah.

BACA JUGA  Demokrasi Layak Dikritik Namun Sistem Khilafah Bukan Solusi!

Namun, bagaimana setelah pembubaran? Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh aktivis khilafah menjelma dalam berbagai bentuk seperti: lembaga pendidikan, lembaga sosial, komunitas dan gerakan-gerakan media. Barangkali kehadirannya tidak secara tegas menyebut bahwa mereka memperoklamirkan khilafah. Akan tetapi, nilai, visi dan misinya sejalan dengan tujuan besar yang sudah dirancang.

Tanggung Jawab Semua Bangsa Indonesia

Melihat bagaimana para aktivis khilafah bergerak, tugas memberangus hal tersebut tidak bisa dilimpahkan kepada pemerintah saja. Kita perlu berperan lebih banyak ketika mengetahui bahwa ada banyak organisasi, lembaga pendidikan dan lembaga sosial yang berafiliasi kepada gerakan khilafah. Menjaga NKRI dari segala jenis ideologi yang mengancam keutuhan NKRI, utamanya dari para aktivis khilafah, adalah tanggung jawab semua. Kita, masyarakat sipil, anak muda, para aktivis kampus dan seluruh elemen masyarakat memiliki kewajiban untuk menangkal paham-paham yang akan menghancurkan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai anak muda yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, perlu mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap program yang dilakukan.

Upaya ini sebagai salah satu tanggung jawab anak muda untuk terus mensyiarkan rasa cinta terhadap NKRI kepada anak muda yang lain. Virus-virus nasionalisme perlu terus disemarakkan. Masa depan bangsa salah satunya ada di tangan anak muda. Apabila anak mudanya terhegemoni oleh khilafah, berkoar-koar mendirikan pemerintahan Islam, bisa dipastikan di masa yang akan datang, Indonesia yang kita lihat tidak seperti sekarang. Kita tidak bisa melihat kesenian di berbagai daerah karena anti kepada budaya lokal, lantaran tidak sesuai dengan syariat Islam sebagaimana narasi yang disebarkan oleh para aktivis khilafah dengan cita-cita mendirikan pemerintahan Islam di Indonesia. Wallahu A’lam.

Muallifah
Muallifah
Aktivis perempuan. Bisa disapa melalui Instagram @muallifah_ifa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru