Harakatuna.com – Salah satu hal yang mungkin dilupakan manusia saat hendak bermaksiat adalah bahwa Allah itu maha mengetahui. Dan bahkan Allah telah menugaskan dua malaikatnya yaitu Rakib dan Atit untuk mencatat segala perbuatan yang dilakukan manusia. Oleh karena yang demikian maka hendaklah selalu bermawas diri untuk berbuat maksiat, karena sekecil apapun maksiat yang dilakukan pasti akan Allah maha mengetahui.
Dalam Al-Quran banyak sekali yang mengungkap tentang maha mengetahuinya Allah tentang segala perilaku manusia. Bahkan dalam Al-Quran Allah sanggup membaca hati manusia yang mana manusia tidak bisa untuk membaca hati seseorang. Dan berikut ayat-ayat tentang ke maha mengetahuinya Allah Swt
وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيم
Artinya: “Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 29)
وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِير
Artinya: “Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah: 234)
وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعۡلِنُونَ
Artinya: “Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu tampakkan.” (QS. An-Nahl: 19)
وَمَا تَسۡقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعۡلَمُهَا
Artinya: “Dan tiada sehelai daun pun yang gugur, melainkan Dia mengetahuinya (pula).” (QS. Al-An’am: 59)
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهِۦ نَفۡسُهُۥۖ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya.” (QS. Qaf: 16)
وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُۚ
Artinya: “Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya.” (QS Al-Baqarah: 235)
وَمَا تَكُونُ فِي شَأۡن وَمَا تَتۡلُواْ مِنۡهُ مِن قُرۡءَان وَلَا تَعۡمَلُونَ مِنۡ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيۡكُمۡ شُهُودًا إِذۡ تُفِيضُونَ فِيهِۚ
Artinya: “Kamu tidaklah berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.” (QS. Yunus: 61)
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلاَ يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لاَ يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ
Artinya: “Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah. Padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridai.” (QS An-Nisaa’: 108)
يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ
Artinya: “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19)
Dari keterangan ini menjadi jelas, bahwa Allah itu maha mengetahui segalanya, dari mulai isi hati manusia, hal apa yang akan dilakukan manusia bahwa Allah juga mengetahui daun-daun yang akan berguguran. Mengetahui bahwa Allah itu maha mengetahui, masih maukah kita untuk melakukan perbuatan maksiat,? masih inginkah kita menyembunyikan maksiat kita.?
Walhasil, marilah kita semua terus berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan. Karena sekecil apapun perbuatan kita, baik itu benar maupun salah pasti diketahui oleh Allah. Dan juga sekecil perbuatan yang kita lakukan baik itu ketaatan maupun kemaksiatan pasti akan mendapatkan balasan dari Allah Swt. Wallahu A’lam Bishowab.
