31.2 C
Jakarta

Jaringan Teroris di Kalbar Terungkap Galang Dana dari Kotak Amal dan Yayasan

Artikel Trending

AkhbarDaerahJaringan Teroris di Kalbar Terungkap Galang Dana dari Kotak Amal dan Yayasan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Pontianak – Densus 88 Antiteror kian aktif menangkap sejumlah teroris di berbagai daerah. Kali ini, terduga teroris di Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil dibekuk.
Terduga teroris itu berinisial MD. Ia bertugas menyebar kotak amal ke sejumlah masjid dan restoran yang nantinya uang sumbangan warga akan digunakan untuk mendanai kegiatan kelompok teroris.

Padahal niat masyarakat yang menyumbang untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok itu malah disalahgunakan.

“Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris,” ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar Brigjen Rudi Tranggono dilansir dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Kotak Amal Disebar

Kotak amal disebar terduga teroris dari berbagai lokasi. Para teroris ini, sudah tercuci otaknya dengan paham-paham radikal.

Rudi mengimbau masyarakat yang ingin bersedekah agar mengecek terlebih dahulu apakah yayasan yatim piatu atau pondok pesantren yang ada di kotak amal sudah terdaftar di instansi pemerintah.

“Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat,” kata Brigjen Rudi

Paham Radikal Meresahkan
Brigjen Rudi menyoroti betul terkait paham-paham radikalisme yang sudah tersebar di berbagai kelompok masyarakat. Bahkan, kata Brigjen Rudi, beberapa calon tenaga kesehatan di Kalbar tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) karena disinyalir berpaham radikal.

“Kemarin ada penerimaan untuk tenaga kesehatan, dari 40 orang yang mendaftar setelah diseleksi tinggal sembilan orang, dari sebanyak itu yang tidak paham Pancasila ada tiga orang, dan yang berpaham radikalisme dari hasil TWK dan mental ideologi ada enam orang. Artinya, anak muda yang tidak paham Pancasila dan berpaham radikalisme sekarang sudah banyak,” jelasnya.

BACA JUGA  BPIP Bersama UIN Alauddin Makassar Cegah Radikalisme dan Terorisme Melalui Nilai-nilai Pancasila

Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, dia mengibaratkan, jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar dan tidak berombak, namun akan menghanyutkan.

“Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar,” ungkapnya.

Syam Organizer Dibekuk
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap pengurus Yayasan Syam Organizer di Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka diduga terlibat aksi terorisme juga berkedok kotak amal.

Dalam operasi ini, tim Densus 88 menyita ribuan celengan kotak amal yang diduga untuk pendanaan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI). Selain melakukan penggeledahan, polisi menangkap F yang merupakan Ketua Syam Organizer Cabang Jawa Barat.

“Yang diamankan itu banyak, ada 1.540 celengan,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (16/8/2021).

Syam Organizer merupakan yayasan fund rising atau yayasan amal di bawah Yayasan Amal Syam Abadi, milik organisasi Jamaah Islamiyah yang berkantor pusat di Yogyakarta. Syam Organizer yang berdiri sejak 2013 ini memiliki 21 kantor cabang di berbagai daerah, termasuk salah satunya di Bandung.

Syam Organizer terbentuk dengan badan hukum. Struktur organisasi Syam Organizer terakhir diketuai oleh Wahyu Hidayat, kemudian Edi selaku bendahara, Eko Wahyono selaku konsultan. Kemudian ada Laswadi di bidang program dan media dijabat oleh Arianda Sumantri.

Berdasarkan penelusuran detikcom dari laman syamorganizer.org, lembaga ini berdiri pada tahun 2013. Awalnya, lembaga yang telah memiliki 21 cabang di berbagai kota di Indonesia ini, merupakan penata acara untuk kegiatan road show tablig akbar yang mengabarkan bahwa umat Islam sedang terzalimi di seluruh belahan dunia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru