27.5 C
Jakarta

Jaminan Surga Bagi Orang Yang Menjaga Lisannya

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakJaminan Surga Bagi Orang Yang Menjaga Lisannya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu etika dalam Islam yang sangat diperhatikan adalah menjaga lisan. Dalam hadis Nabi dijelaskan bahwa definisi orang Islam atau Muslim adalah orang yang orang lain selamat dari perbuatan maupun lisannya. Itu artinya menjaga lisan menjadi bagian penting dari keislamaan seseorang. Nabi Muhammad sendiri memberikan garansi surga bagi orang yang senantiasa menjaga lisannya.

Menjaga lisan dalam agama Islam erat kaitannya dengan keimanan seseorang. Hal demikian karena orang yang beriman itu selalu berkata baik atau diam jika berbicara tiada manfaatnya. Dalam hadisnya, Nabi Muhammad bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)” (HR: al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga menerangkan bahwa keselamatan manusia itu dilihat dari kemampuannya dalam menjaga lisannya. Orang yang cenderung banyak bicara maka sudah dipastikan banyak salahnya

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Artinya: “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan(HR. al-Bukhari).

BACA JUGA  Empat Cara Rasulullah Menyikapi Kegagalan

Di era yang sekarang ini lisan itu ada dua pertama mulutnya dan yang kedua adalah jarinya. Jangan sampai mulutnya terkesan diam namun jarinya terus bergerak mengetikkan komentar buruk kepada liyan. Nabi Muhammad sendiri dalam hadisnya memberikan jaminan dan garansi surga bagi orang yang senantiasa menjaga lisannya. Yaitu orang yang mulutnya tidak banyak berkomentar buruk dan jarinya tidak tergerakkan untuk menuliskan komentar kotor.

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”.

Oleh karena yang demikian, marilah kita semua senantiasa menjaga lisan kita. Jangan sampai lisan kita lebih terbiasa tergerakkan untuk menggunjingkan orang daripada untuk berzikir mengingat Allah. Semoga dengan menjaga lisan kita semua akan menjadi muslim sejati seperti yang didefinisikan Nabi Muhammad dan akan mendapatkan surganya, Amin,

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru