Harakatuna.com. Surabaya -Upaya menangkal radikalisme dilakukan para pemuda Nahdlatul Ulama (NU) dengan melakukan kaderisasi. Untuk itu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengadakan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) dan diikuti hingga 100 peserta, Minggu (19/12/2021).
Rizal Arrosyad, anggota Departemen Organisasi PC IPNU Kota Surabaya mengungkapkan, bahwa para pelajar perlu diselamatkan dari paham yang menyimpang. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Makesta merupakan gerbang awal para pelajar Nahdlatul Ulama untuk masuk sebagai anggota IPNU dan IPPNU. Sejak proses ini, para pelajar harus sudah diberi bekal tentang paham yang benar dan yang menyimpang.
Pihaknya menyampaikan bahwa Makesta sebagai gerbang awal untuk masuk IPNU perlu diisi dengan ideogi anti radikalisme. “Mereka yang sudah ikut acara ini maka resmi menjadi anggota PAC IPNU IPPNU Gubeng,” ujar Rizal.
Rizal menjelaskan, kegiatan ini berisi beberapa macam materi Ke-NU-an, Ke-aswajaan, Ke-IPNU-an, Ke-IPPNU-an, Kepemimpinan hingga Manajemen Organisasi.
“Harapannya dengan kegiatan ini bisa mengumpulkan pelajar nahdliyin dan membentuk kreatifitas baru. Utamanya di Gubeng ini agar tidak kalah dengan golongan radikal yang mungkin masuk ke pelajar,” ujarnya.
Rois Syuriah MWC NU Surabaya, KH Farochi Harun hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kegiatan kaderisasi IPNU dan IPPNU ini wujud bangkitnya pemuda NU.
“Harapannya bukan Gubeng saja, cabang lain juga harus mengadakan kebangkitan agar NU semakin kuat tidak semakin rapuh,”lanjutnya.
Pembinaan usai Makesta diharapkan juga dapat dijalankan, sehingga menghasilkan kader yang bisa memiliki daya cipta lebih menarik dan berwarna dalam syiar nilai-nilai NU bersama IPNU maupun IPPNU.