27.8 C
Jakarta

Aksi Bela Palestina Apa Aksi Bela Khilafah?

Artikel Trending

Milenial IslamAksi Bela Palestina Apa Aksi Bela Khilafah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Tiga hari lalu, di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di Bundaran Gladag, Solo, berhamburan kelompok orang-orang melakukan aksi bela Palestina. Mereka mengutuk serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir yang telah menelan ribuan korban jiwa.

Seperti kebiasaannya, mereka membawa spanduk dan poster yang menyuarakan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Tak sedikit yang tampak membawa bendera Merah Putih, bendera Palestina, dan bendera bertulis kalimat tauhid.

Orasi Para Tokoh dan Komunitas

Dari banyaknya massa yang hadir, tokoh dan kamunitas yang juga tak kalah banyak yang berdatangan. Salah satunya adalah Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

Yang menarik, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir saat demo juga berorasi. Katanya, “Orang Palestina itu saudara kita. Oleh karena itu kita wajib membela saudara kita seperti kita membela diri kita sendiri karena itu saudara kita, menyerang Palestina sama artinya dengan menyerang penduduk yang paling banyak di Indonesia yaitu orang Islam,” ucap Ba’asyir.

Di saat yang sama pula, ada komunitas berkuda ikut dalam aksi itu. Mereka sempat berhenti di dekat mimbar orasi. Dalam kesempatan itu salah satu pasukan berkuda meneriakkan takbir dan tahlil. Mereka menyatakan dukungan sesama umat muslim, yakni terhadap Palestina.

Namun demikian, yang tetap ganjil dari aksi mereka adalah busana, taktik, dan bahasa yang mereka pakai. Ke semuanya itu masih sama dengan aksi yang dulu kala. Teriakan takbir, tegakkan khilafah, dan busana bergambar/bertulis khilafah masih mereka pakai.

Anehnya, mereka juga masih meneriakkan takbir dan mengibarkan bendera tauhid layaknya sporter bola. Mereka berteriak “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Bebeskan Palestina, bebeskan Palestina, bebeskan Palestina”. “Saudara-saudara sekalian, kita butuh Khilafah Islam. Takbir… Allah hu Akbar! Kita butuh amirul mukminin. Takbir… Allah hu Akbar!

BACA JUGA  Menjaga Toleransi dan Moderasi Bukan Perbuatan Tercela

Pernyataan Sikap

Pernyataan sikap mereka saat orasi setidak-tidaknya diwakili oleh Dewan Syari’ah Kota Surakarta yaitu: Pertama, Mengutuk keras tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun; Kedua, Meminta kepada Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan lebih melakukan langkah-langkah kongkrit dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Ketiga, Menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan merebut kembali tanah yang telah di rampas oleh penjajah Zionis “Israel”; Keempat, Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk memberikan kepeduliannya dengan melakukan shalat ghaib, mendoakan maupun memberikan donasi semaksimal mungkin.

Aksi Bela Khilafah

Selain itu, yang ditemukan dari aksi bela Palestina adalah mereka berupaya memobilisasi massa untuk terlibat aktif dalam gerakan menegakkan khilafah. Siapakah dalangnya ini? Tentu saja kita bisa menebak. Yang jelas hal tersebut tidak mungkin adalah inisiatif perorangan dan aksi bela kasih sendiri. Sudah pasti ada.

Mereka masih menabur narasi bahwa solusi terbaik untuk Palestina adalah khilafah. Menurut mereka, tak ada sebuah sistem yang baik dan terbaik untuk kaum muslim, selain khilafah. Jadi sebenarnya aksi membela Palestina sebenarnya hanya aksi bela khilafah. Lucunya, mereka mengatasnamakan aksi damai bela Palestina, padahal hanya kepentingan khilafah.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru