Harakatuna.com – Surga seperti yang dijanjikan dalam naskah agama adalah tempat penuh kesenangan dan kegembiraan. Sudah menjadi naluri setiap manusia yang hidup di dunia ketika kelak meninggal maka surga menjadi tempat kembalinya. Dalam pandangan agama, surga itu bisa dimasuki oleh orang-orang yang bertakwa yang mendapatkan kasih sayang Allah. Namun demikian, ada juga surga yang diperuntukkan bagi yang menyayangi anak kecil.
Nabi Muhammad dalam hadisnya menyebutkan bahwa ada surga yang diperuntukkan bagi orang yang suka menyayangi anak kecil.
إِنَّ في الجنة دارا يقال لها دار الفرح لا يدخلها إلا من فَرَّحَ الصبيان
Artinya: “Sesungguhnya di surga ada satu rumah yang bernama rumah kegembiraan. Tiada yang memasukinya kecuali orang yang menggembirakan anak-anak kecil.”
Dalam hadis yang lain juga diceritakan ada orang yang berlumuran dosa, kemudian Allah leburkan seluruh dosa tersebut. Kemudian ditanyakan penyebabnya oleh Nabi Muhammad kepada Malaikat Jibril. Ternyata jawabannya adalah karena orang tersebut sering membawa oleh-oleh untuk anaknya dan menyayangi anaknya.
له صبي صغير ، فإذا دخل بيته يستقبله ، فيدفع إليه شيئا من المأكولات او ما يفرح به ، فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنوبه
Artinya: “Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia. Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan dosa-dosanya diampuni.” (Syekh Nawawi al Bantani, Syarah Qamiut Thughyan [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, halaman 26).
Selain itu, Nabi Muhammad juga mewanti-wanti umatnya untuk selalu memuliakan anak kecil.
أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُم
Artinya: “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata-krama.”
Dari keterangan ini menjadi jelas, siapa saja yang ingin masuk surga melalui pintu khusus maka sayangilah anak kecil. Menyayangi anak kecil adalah fitrah manusia yang bisa memasukkannya ke dalam surga. Wallahu A’lam Bishowab.
