27.8 C
Jakarta

Wamenag Ingatkan Masyarakat untuk Jaga Persatuan Selamanya

Artikel Trending

AkhbarNasionalWamenag Ingatkan Masyarakat untuk Jaga Persatuan Selamanya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan, pemilu adalah momen lima tahun sekali. Sementara itu, persaudaraan dan persatuan itu harus dijaga selamanya.

“Jangan nodai pesta demokrasi kita dengan pertikaian, ujaran kebencian, penyebaran berita hoaks yang bisa menjadi bibit perpecahan di antara warga bangsa,” sebut Wamenag dikutip dari laman Kemenag, Minggu (28/1).

Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Lintas Agama di Makassar, Sabtu (27/1/2024). Kegiatan ini digelar Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Kemenag di Klenteng Ibu Agung Bahari, Kota Makassar. 

Wamenag melanjutkan, Indonesia terbentuk secara alami dari pluralitas dan akulturasi budaya yang sudah inhern di masyarakat sejak dulu hingga sekarang. Hal itu dibingkai dalam nilai Bhinneka Tunggal Ika.

“Nilai dan sikap Bhinneka Tunggal inilah kemudian menjadi perekat persatuan bangsa Indonesia. Di sinilah pentingnya mempertahankan sikap moderat yang menjadi warisan leluhur bangsa kita,” ungkap Wamenag.

Keanekaragaman yang ada di Indonesia menjadi potensi besar dalam membangun bangsa. “Tugas kita menjaga dan memelihara keragaman dan kerukunan, khususnya di bidang keagamaan, melalui Program Moderasi Beragama,” lanjut Wamenag.

BACA JUGA  Sestama BNPT RI Dorong Pemerintah Daerah Terlibat Aktif Laksanakan RAN PE

Dia juga mengingatkan indikator penguatan moderasi beragama, terdiri atas komitmen kebangsaan, anti kekerasan, sikap toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi lokal. Seluruh indikator itu, penting untuk dijaga dan ditularkan seluas luasnya untuk mengikis sikap merasa paling benar, menutup diri dengan keberagaman, serta masuknya ideologi transnasional yang bertujuan mengganggu stabilitas dan keutuhan bangsa.

Pelaksana tugas (Plt) Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menyampaikan, bahwa kerukunan umat beragama di Sulsel berada dalam kondisi yang stabil. Yakni, dengan indeks Kerukunan Umat Beragama pada 2023 berada di atas angka rata-rata nasional, yakni 7,91 poin.

Kanwil Kemenag Sulsel mendata, umat Konghucu di provinsi itu berjumlah 3.251 orang. Selain itu, ada tiga sekolah minggu, serta tiga guru non ASN dan Penyuluh Agama. 

Dia berharap umat Konghucu tetap berkontribusi positif bagi kerukunan dan harmoni umat beragama, khususnya di Sulsel.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru