28.2 C
Jakarta

Spirit Damai dalam Perayaan Nataru 2024

Artikel Trending

EditorialSpirit Damai dalam Perayaan Nataru 2024
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Spirit Natal selalu disertai dengan spirit perdamaian. Dalam spirit tersebut terkandung komitmen sekaligus harapan untuk mewujudkan suasana damai. Harapan ini tentunya dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang terjadi sebelumnya.

Hal tersebut juga disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas. Dia menyampaikan ucapan selamat merayakan Natal 2023 kepada umat Kristiani yang merayakannya.

“Saya, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan, Selamat Hari Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Kiranya damai dan kasih Tuhan menyertai semua. Di tengah kegembiraan ini, saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas. Pesan damai ini sangat penting dalam menyongsong pesta demokrasi pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Apa pun pilihan politik kita, perdamaian dan kerukunan umat harus dikedepankan,” terang Menag di Jakarta, Minggu (24/12).

Menurutnya, Natal adalah momentum untuk menata kehidupan atau suasana hidup yang damai, rukun, dan tenteram. Yaqut juga melihat bahwa pesan damai Natal tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia, dan antara manusia dengan alam semesta.

Natal menurutnya adalah simbol akan kesucian dan datangnya beragam kebaikan yang menyertainya. Oleh karenanya, dalam momen Natal ini harus tercipta dan menghadirkan suka cita bersama bagi siapapun di mana pun orang itu berada.

BACA JUGA  Metamorfoshow: Indoktrinasi Ajaran HTI Kembali Terjadi

Jika suka cita bersama didapatkan, maka persatuan dan kesatuan menjadi niscaya. Kekerasan atas nama apa pun (agama, jihad, politik) tidak bakal terjadi. Yang justru akan hadir adalah terciptanya persahabatan di antara sesama anak bangsa yang telah bertekad hidup dalam kesatuan di tengah kemajemukan dan pluralisme.

Inilah yang seharusnya mesti didukung. Orang-orang Indonesia harus saling bahu-membahu untuk merekatkan keberagaman sebagai mengantar kita pada ikatan persahabatan sejati antarmanusia. Kesalingan ini secara teoretis dan taktis pasti bisa menguatkan relasi sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misalnya, kita bisa mendukung rupa-rupa perayaan yang diselenggarakan di Indonesia. Tidak perlu melihat pulau, bahasa, ras, dan pilihan politik. Namun kita sungguh-sungguh berniat untuk saling membantu saja.

Saling bantu membantu dalam niat kebaikan bersama menjadi modal utama. Bukan untuk mewah-mewahan, tapi untuk menjadikan hidup tambah damai, sejahtera, dan nyaman.

Jika modal demikian kita pegang, maka peristiwa demi peristiwa buruk tentang keagamaan tidak bakalan terjadi. Bom di malam Natal tidak mungkin menjadi makanan warga Indonesia. Oleh karena itu, menjadi warga Indonesia harus siap membangun kehidupan bersama yang rukun dan damai. Selamat merayakan Nataru 2024.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru