Harakatuna.com. Hayat – Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan teror di Suriah, kata pejabat Turki pada Jumat.
Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Provinsi Hatay, yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, mengatakan bahwa pihak keamanan sedang berupaya untuk menentukan identitas para pelaku dan korban.
Pada Jumat sore dalam suatu serangan teror di Suriah, sebuah kendaraan bermuatan bom meledak di depan sebuah toko roti di jalan Afrin-Jindires di Afrin yang dikuasai kelompok oposisi.
Serangan ini mengingatkan pada sejarah pembunuhan Mufti Damaskus Suriah, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni yang tewas dalam serangan teroris dua bulan terakhir ini. Dia meninggal akibat ledakan bom yang tertanam di mobilnya, Kamis (2/10/2020) malam waktu setempat.
Menyadur Sputnik News dari kantor berita SANA, Jumat (23/10/2020), pejabat keagamaan itu tewas dalam ledakan bom yang ditempatkan dimobilnya di kota Qudsaya.
Al Masdar News melaporkan bahwa bagian dalam mobil Syekh Al-Afyouni terbakar, jok robek, dan salah satu pintu mobil terbelah dari satu sisi, dan kacanya pecah.
Selepas ledakan itu, kendaraan pertahanan sipil dan ambulans bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan Syekh Al-Afyouni yang pada ahirnya tidak tertolong.
Sementara dinas keamanan membentuk penjagaan ketat di sekitar lingkungan (Asosiasi Qudsaya), di mana Syekh Syekh Al-Afyouni tinggal.
Dalam keterangannya, Kementerian Wakaf menyebut Syekh Al-Afyouni meninggal dunia dalam keadaan syahid atau bertemu Tuhan sebagai seorang martir.
Syekh Al-Afyouni adalah salah satu ulama Suriah dan dunia Islam yang paling terkemuka, serta anggota Dewan Ilmiah Fiqh di Kementerian Wakaf.