31.5 C
Jakarta

Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Lima Warga China

Artikel Trending

AkhbarInternasionalSerangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Lima Warga China
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Khyber Pakhtunkhwa – Setidaknya lima warga negara Tiongkok termasuk di antara enam orang yang tewas ketika sebuah kendaraan berisi bahan peledak menabrak bus mereka di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan pada Selasa kemarin. Ini merupakan serangan bunuh diri kedua terhadap para pekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air yang didukung Tiongkok di Pakistan sejak 2021.

Tiongkok sedang mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Dasu, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari utara Islamabad. Proyek 4.320 MW ini dibangun oleh China Gezhouba dengan pendanaan dari Bank Dunia.

Dalam serangan pada hari Selasa di daerah Bisham, Distrik Shangla, sejumlah orang juga terluka. Bus para pekerja, yang dikawal konvoi lima kendaraan dalam perjalanan dari Islamabad ke Kohistan, ditabrak kendaraan berisi bahan peledak dari arah berlawanan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Satu dari 13 kendaraan dalam konvoi terbakar dan jatuh ke jurang setelah serangan, lapor kantor berita Xinhua. Perwira polisi senior Muhammad Ali Gandapur mengonfirmasi insiden tersebut beserta jumlah korban tewas, seraya menambahkan bahwa tampaknya itu adalah serangan bunuh diri.

“Lima warga negara Tiongkok dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan tewas dalam serangan itu,” kata Gandapur, dikutip dari The Telegraph Online, Rabu, 27 Maret 2024.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Pakistan tersebut.

BACA JUGA  Israel Tolak Usulan Semua Negara Arab untuk Akhiri Krisis Gaza

Polisi dan pejabat badan keamanan lainnya bergegas ke lokasi serangan dan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Angkatan Darat Pakistan mengatakan bahwa proyek-proyek strategis dan lokasi sensitif yang penting bagi kemajuan ekonomi Pakistan dijadikan sasaran sebagai upaya memperlambat kemajuan dan menebarkan perselisihan antara Pakistan dan sekutu serta mitra strategisnya, terutama Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan serangan itu telah “direncanakan musuh persahabatan Pakistan-Tiongkok,” seraya menambahkan bahwa “tindakan pengecut seperti itu tidak dapat melemahkan tekad bangsa Pakistan untuk melawan terorisme.”

Kedutaan Besar Tiongkok di Pakistan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga negara, institusi dan proyeknya di Pakistan, dan untuk memastikan insiden serupa tidak akan terjadi lagi. Ini adalah serangan kedua yang menewaskan warga negara Tiongkok di Pakistan sejak tahun 2021.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi bergegas ke kedutaan dan bertemu Duta Besar Tiongkok, Jiang Zaidong, usai kejadian.

Naqvi menyampaikan belasungkawa dan juga meyakinkan sang dubes bahwa pemerintah Pakistan akan menyeret para pelaku ke pengadilan. Presiden Asif Ali Zardari mengutuk keras serangan tersebut dan berkata, “elemen anti-Pakistan tidak akan pernah berhasil merusak persahabatan Pakistan-Tiongkok.”

Ketua Menteri Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Ali Amin Gandapur, juga mengutuk serangan bunuh diri dan meminta laporan dari kepala polisi provinsi mengenai serangan terhadap kendaraan Tiongkok tersebut.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru