Harakatuna.com – Pesta demokrasi atau Pemilu 2024 di Indonesia sudah menuai titik terang siapa yang menang. Berbagai platform media sosial juga memberitakan siapa yang unggul dan menang dalam kontestasi politik tahun 2024 ini.
Namun tidak bisa dipungkiri, jejak ketegangan dalam berpolitik tentu masih berseliweran dalam media sosial. Inilah yang harus disikapi masyarakat Indonesia dengan santun. Dengan tujuan agar tidak melahirkan provokasi dan ujaran kebencian.
Untuk itu, pasca-Pemilu yang paling penting ialah bagaimana kita harus mengedepankan sikap menghormati serta mendukung bagi yang menang dan saling merangkul bagi yang kalah. Hal ini bertujuan untuk saling menjaga kebersamaan dan kerukunan berbangsa. Dengan kata lain, para kontestan harus menunjukkan wibawanya dengan saling support untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.
Rekonsiliasi pasca-Pemilu 2024. Selain menghindari perpecahan berpendapat dan sentimen pasca-Pemilu, rekonsiliasi juga sebagai jalan akurat untuk saling mengedepankan pentingnya kerukunan dalam hidup berbangsa. Selain itu, rekonsiliasi juga berperan sebagai edukasi untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tidak melahirkan ujaran kebencian pasca-Pemilu.