31.5 C
Jakarta

Perang Zab Dalam Sejarah Peradaban Islam

Artikel Trending

Asas-asas IslamPerang Zab Dalam Sejarah Peradaban Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Perang adalah sesuatu yang diwajibkan tuhan, akan tetapi perang juga termasuk perkara yang tidak disukai oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Surat Al-Baqoroh, Ayat 216

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ  (البقرة : ٢١٦)

Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah suatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Namun demikian perang yang diwajibkan oleh tuhan adalah ketika orang Islam diusir dari daerahnya sendiri hanya karena berkata tuhan kami adalah Allah. Selain dalam konteks tersebut perang adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan.

Walaupun perang adalah sesuatu yang dibenci oleh manusia, akan tetapi dalam prakteknya banyak sekali peperangan yang terjadi. Kebanyakan peperangan tersebut dilantari karena politik dan kekuasaan. Salah satu perang dalam rententan sejarah peradaban Islam yang dilatarbelakangi perebutan kekuasaan adalah Perang Zab.

BACA JUGA  Amalan Rasulullah Agar Sembuh dari Segala Penyakit

Perang Zab adalah perang yang terjadi di pinggiran sungai Zab, daerah Irak pada tanggal 25 Januari 750 M. Perang ini bisa dimaknai sebagai akhir dari masa Dinasti Umayah dan awal dari kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

Penyebab Perang Zab

Timbulnya perang ini diawali dari ketidakpuasan rakyat kepada Khalifah Bani Umayah, yang para gubernurnya banyak melakukan tindak pidana korupsi. Para gubernur yang diangkat khalifah dianggap banyak melakukan korupsi dan hanya mementingan urusan pribadinya saja.

Perang Zab juga dimotori oleh sebuah propaganda bahwasanya Dinasti Bani Umayah bukanlah penguasa yang sah. Karena para penguasanya bukan dari keturunan Rasulullah. Propaganda inilah yang digaungkan Bani Abbasiyah untuk mengumpulkan dukungan dari rakyat demi menggulingkan kekuasaan. Bani Abbasiyah juga mengklaim bahwa dirinyalah yang pantas menduduki kekuasaan karena masih kerabat dekat Rasulullah. Karena merupakan keturunan dari paman Nabi Muhammad yang bernama Abbas.

Perang Zab ini akhirnya dimenangkan oleh pihak Abbasiyah. Yang ditandai dengan dianggakatnya As-Saffah sebagai khalifah menggantikan khalifah Bani Umayah yang terakhir yaitu Khalifah Marwan.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru