31.5 C
Jakarta

Perang Gaza dan Matinya Kemanusiaan di Barat

Artikel Trending

KhazanahResonansiPerang Gaza dan Matinya Kemanusiaan di Barat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Majalah resmi milik kampus ternama di dunia Al-Azhar University, Kairo, Shout Al-Azhar (Suara Al-Azhar), edisi Rabu, 3 Rabi’ul Akhir 1445 Hijriyah/18 Oktober 2023, menyoroti sisi kemanusiaan dalam konflik Israel-Palestina. Headline yang ditampilkan berbunyi: “Nihayatu Maza’imi al-Gharb al-Akhlaqi” atau “Runtuhnya Pilar-pilar Moralitas Barat”.

Shout Al-Azhar mengatakan, seluruh nilai-nilai ideal Barat hangus terbakar di bawah puing-puing reruntuhan rumah sakit yang dibombardir oleh Israel. Namun, Barat tidak mau dituduh mempunyai standar ganda dalam isu kemanusiaan.

Media mereka mati-matian melakukan pembelaan. The New York Times, edisi 28 Oktober 2023, menayangkan tulisan berjudul “A Close Look at Some Key Evidence in the Gaza Hospital Blast”.

Mereka menjawab tuduhan bahwa pengeboman rumah sakit Al-Ahli di Gaza bukan disebabkan oleh misil Israel maupun Amerika. Sebaliknya, itu adalah roket Palestina yang malfungsi. Sementara Shout Al-Azhar di head linenya mengatakan dengan tegas bahwa seluruh senjata militer adalah produk Barat.

Kekuatan Israel salah satunya karena dukungan dari Barat. Termasuk pembelaan pada pelanggaran-pelanggaran Israel juga datang dari Barat. Karenanya mengkritisi dan mengecam Barat dalam genosida kemanusiaan di Gaza dalam konteks ini sudah pada tempatnya.

Mengingat Barat akan selamanya berada dalam barisan Israel, ulama-ulama Al-Azhar menyerukan kepada seluruh umat muslim di dunia dan seluruh negara-negara Islam agar berhati-hati dalam i’timad (bersandar) kepada Barat, baik Eropa maupun Amerika. Mereka adalah negara-negara yang menyombongkan diri.

Tidak hanya itu, ulama-ulama Al-Azhar juga mengingatkan kembali orang-orang bangsa Palestina bahwa Barat dengan seluruh kekuatan militer penghancurnya adalah lemah. Pengecut. Barat akan menjadi penakut, bila bertemu dengan bangsa Palestina.

Pernyataan Shout Al-Azhar itu benar adanya. Terbukti, tanpa sengaja Instagram official Gedung Putih memosting kehadiran Joe Biden ke markaz militer Amerika di Israel. Walaupun satu jam berikutnya postingan tersebut dihapus, tetapi ratusan ribu orang telah menontonnya.

Menurut analis intelijen, Sam Shoemat, kejadian salah posting tersebut adalah bentuk kegagalan masif administrasi pemerintahan Joe Biden. Begitu pula Sara Carter, kontributor Fox News, peristiwa ini tidak dapat diterima (China Military, 20 Oktober 2023).

Pada hakikatnya, Barat yang garang itu seperti singa ompong. Mereka betul-betul takut bila harus berhadapan dengan umat muslim dan negara Islam sedunia. Karena menurut Shout Al-Azhar, Barat membela tanah yang bukan miliknya, di samping membela keyakinan dan ideologi yang salah.

BACA JUGA  Bimtek PPIH 2024: Upaya Kementerian Agama Melahirkan Uwais Al-Qarni di Zaman Modern

Shout Al-Azhar juga mengingatkan bangsa Palestina tentang bagaimana Barat kalah telak dalam kasus-kasus seperti di Somalia dan Afghanistan. Dua negara ini harus menjadi penyemangat agar Palestina tetap kuat menghadapi Barat (Amerika dan Eropa).

Seruan Al-Azhar untuk Umat Islam

Majalah Shout Al-Azhar edisi Oktober 2023 juga menyerukan kepada seluruh umat Muslim di dunia agar terus berpegang teguh pada apa yang diridhai dan dicintai oleh Allah Swt., yaitu meningkatkan kekuatan, ekonomi, skill dan pengetahuan yang dibutuhkan, serta berdiri di belakang membela Palestina.

Sebab, menurut ulama-ulama Al-Azhar, musuh Palestina hari ini adalah orang-orang yang tidak memiliki hati nurani (faqdud dhamir), tidak punya perasaan kemanusiaan (faqdusy syu’ur wal ihsas). Umat Islam di seluruh dunia harus bersatu padu membela nilai-nilai kemanusiaan universal, dan menjunjung tinggi ajaran-ajaran moral yang dicontohkan oleh para nabi dan rasul.

Umat Muslim seluruh dunia diajak oleh ulama-ulama Al-Azhar untuk menyambut perintah Allah Swt., yang berbunyi: “Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imran: 139).

Majalah Shout Al-Azhar yang mewakili suara ulama-ulama Al-Azhar menggambarkan hakikat musuh hari ini dengan mengutip ayat Al-Qur’an, yang berbunyi: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras.” (QS. Al-Baqarah: 74).

Invasi yang dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina hari ini telah menciptakan tragedi kemanusiaan paling memilukan dalam sejarah kemanusiaan. Sebuah negara dengan terbuka melakukan kejahatan kemanusiaan dengan mengabaikan aturan dan hukum internasional.

Namun, dalam kondisi jutaan masyarakat Gaza terusir dari rumah mereka karena dibombardir tentara Israel. Dalam kondisi puluhan ribu masyarakat Gaza terbunuh akibat agresi Israel yang membabi buta, Amerika masih saja mem-veto resolusi gencatan senjata untuk Gaza.

Sehingga wajar kalau Majalah Shout al-Azhar menilai bahwa humanisme atau kemanusiaan di Barat sejatinya sudah mati. Humanisme hanya jargon politik yang mereka teriakan demi untuk kepentingan mereka semata!

Mujahidin Nur
Mujahidin Nur
Direktur Eksekutif Peace Literacy Institute Indonesia. Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri & Antarlembaga Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru