Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Magetan – Badan Kesatuan Bangsan dan Politik atau Bakesbangpol Magetan menyebut insan pers memiliki peran penting untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme yang meresahkan masyarakat dan dapat memecah belah kehidupan bangsa.
Hal itu diungkapkan saat acara dialog interaktif bersama jurnalis yang berlangsung di ruang pertemuan Magetan Park, Rabu (24/11/2021). “Peran pers sangat strategis menangkal radikalisme,” ujar Kepala Bakesbangpol Magetan, Chanif Tri Wahyudi.
Menurutnya, gempuran informasi negatif tentang radikalisme dapat merusak sendi-sendi kebangsaan. Sehingga melalui pemberitaan yang positif dan mendidik dapat mencegah munculnya gerakan radikal yang menjurus ke aksi terorisme.
“Media harus ikut membantu mencegah masuknya paham radikalisme. Jadi, jurnalis harus berhati-hati memberikan informasi,” ucap Chanif.
Kabid Kewaspadaan Nasional Bakesbangpol Magetan, Dandun Widya Kusuma menambahkan, tujuan digelarnya dialog interaktif tersebut adalah mengajak jurnalis di wilayah setempat untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme.
“Jurnalis ini bisa memberikan informasi kepada pemerintah dan edukasi kepada masyarakat bahwasannya kelompok terorisme bisa ditekan agar tidak merajalela,” jelas Dandun.
Sementara acara dialog interaktif yang digelar Bakesbangpol Magetan dengan tema peranan jurnalis dalam menangkal radikalisme menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Anggota Komisi A DPDD Provinsi Jawa Timur, Riyadh Rosyadi dan Fariansyah Pemred Magelang TV. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Pun, puluhan peserta dialog tampak mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan (prokes) mulai memakai masker hingga menjaga jarak guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
