Harakatuna.com. Tepi Barat – Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina pada Jumat (19/3). Insiden ini memuncak selama bentrokan lempar batu antara kedua belah pihak di Tepi Barat Palestina.
“Pria itu tertembak di bagian kepala dan di bawa ke rumah sakit dekat kota Nablus, Tepi Barat. Tak lama kemudian dia meninggal,” ungkap Kementerian Kesehatan Palestina, dilansir Reuters.
Saat memberikan komentar, militer Israel mengatakan insiden itu sedang mereka tangani pemeriksaannya. Warga Palestina yang tertembak mati mati itu terlibat dalam protes pekanan terhadap pemukiman Israel. Insiden ini kerap terjadi di desa Beit Dajan, dekat Nablus.
“Sekelompok warga Palestina melemparkan batu ke arah dua tentara Israel yang bertugas di sana. Dan tentara itu kemudian melepaskan tembakan,” ujar saksi Reuters, seorang fotografer.
Sekelompok warga Palestina kemudian membawa pria yang tertembak itu pergi ke ruma sakit. Palestina ingin mendirikan negara di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Yaitu di wilayah yang menjadi rebutan Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Palestina, yang memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat, mengatakan permukiman Israel di sana akan membuat mereka tidak bisa menjadi negara yang layak.
Banyak negara memandang permukiman Yahudi itu ilegal menurut hukum internasional. Pembicaraan damai Israel-Palestina gagal pada 2014. Palestina menolak melanjutkan perundingan di era pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Belum jelas apakah perundingan akan berlanjut di era Presiden AS Joe Biden.