28.2 C
Jakarta

Menteri Sayap Kanan Israel Kecam Qatar atas Serangan Hamas

Artikel Trending

AkhbarInternasionalMenteri Sayap Kanan Israel Kecam Qatar atas Serangan Hamas
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Lusail – Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich, Kamis (25/1) menyebut Qatar harus bertanggung jawab atas serangan Hamas 7 Oktober 2023. Doha merupakan mediator utama dalam upaya membebaskan sandera Israel.

Komentar tersebut muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tertangkap dalam rekaman video saat ia diduga mengatakan kepada keluarga sandera pada Minggu ini bahwa mediasi Qatar “bermasalah” dalam menyelesaikan krisis sandera.

Qatar adalah “pelindung Hamas dan sebagian besar bertanggung jawab atas pembantaian warga Israel yang dilakukan oleh Hamas”, kata Smotrich di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Qatar adalah negara yang mendukung terorisme dan mendanai terorisme. Smotrich menuduh pemerintah Barat bersikap “munafik” dalam menjaga hubungan dekat dengan Doha.

“Barat dapat dan harus mengerahkan pengaruh yang lebih kuat terhadap hal ini dan segera melakukan pembebasan sandera,” katanya.

“Satu hal yang jelas: Qatar tidak akan terlibat sedikit pun dalam apa yang terjadi di Gaza sehari setelah perang,” jelasnya.

Qatar dan Mesir berperan sebagai mediator dalam konflik Israel-Hamas. Pada November, mereka membantu menengahi gencatan senjata yang berlangsung selama seminggu. Gencatan tersebut menghasilkan pembebasan 105 sandera, termasuk di antaranya warga Israel dengan imbalan tahanan Palestina.

BACA JUGA  Netanyahu Janji Serangan Darat ke Rafah, Lanjutkan Pembantaian Gaza

Pernyataan Smotrich muncul ketika Brett McGurk berada di wilayah tersebut. Kunjungan itu dilakukan untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan menjadi perantara kesepakatan baru untuk membebaskan sisa tawanan dengan imbalan jeda pertempuran.

Sebuah sumber Palestina yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan bahwa delegasi Hamas melakukan perjalanan ke Kairo pada Selasa (23/1) untuk bertemu dengan kepala intelijen Mesir dan membahas proposal gencatan senjata baru.

Pada Rabu (24/1), Qatar mengatakan pihaknya “terkejut” dengan pernyataan yang dikaitkan dengan Netanyahu. “Pernyataan ini, jika divalidasi, tidak bertanggung jawab dan merusak upaya menyelamatkan nyawa tak berdosa, tetapi tidak mengherankan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari pada X.

Serangan Hamas merenggut sekitar 1.140 nyawa di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data Israel.

Hamas, yang menargetkan komunitas di Israel Selatan, juga menculik sekitar 250 sandera dalam serangan tersebut. Sekitar 132 dari sandera tersebut masih ditawan di Gaza, termasuk 28 sandera yang diyakini tewas, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka yang diberikan pejabat Israel.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru