31.3 C
Jakarta

Memberantas Terorisme Menggunakan Pendekatan Alquran

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanMemberantas Terorisme Menggunakan Pendekatan Alquran
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Terorisme menjadi isu global yang telah diketahui oleh banyak orang di penjuru dunia tak terkecuali di Indonesia. Merebaknya terorisme menjadi problem bagi kehidupan manusia yang oleh sebagian ilmuwan disebut dengan makhluk sosial. Maka perlu kita mencari solusi untuk mengatasi terorisme sesegera mungkin agar masalah ini segera terselesaikan.

Pada tulisan ini saya ingin menawarkan solusi atau pendekatan yang ditawarkan oleh Alquran untuk mengatasi terorisme. Kenapa harus menggunakan Alquran? Karena Alquran itu merupakan pedoman bagi umat manusia, lebih-lebih umat Islam. Ada tiga solusi yang ditawarkan oleh Alquran untuk memberantas terorisme: Pertama, memahami konteks dan makna Alquran secara komprehensif. Pada bagian yang pertama ini kita dituntut untuk memahami teks Alquran bukan secara parsial, melainkan secara utuh.

Memahami Alquran secara utuh hendaknya membaca bukan sepotong-sepotong seperti halnya ayat Alquran yang menjelaskan tentang jihad yang disalahpahami oleh beberapa orang bahwa jihad itu merupakan perang melawan orang kafir. Padahal, jihad itu memiliki makna yang cukup luas; bisa jadi jihad itu berupa menulis, menyelesaikan studi, dan masih banyak yang lainnya.

Pemahaman yang keliru tentang jihad sehingga dipahami secara sempit akan mendorong seseorang melakukan kejahatan berupa aksi-aksi terorisme. Padahal, dalam Alquran sendiri terorisme merupakan perbuatan yang dilarang karena ia termasuk tindakan yang merusak alam yang semestinya dijaga dengan baik.

Kedua, memperkuat pendidikan agama yang toleran. Toleransi merupakan salah satu cara untuk membangun hubungan yang baik antar umat beragama. Biasanya dengan toleransi seseorang akan terhindar dari pengaruh terorisme. Karena toleransi itu mengajarkan bagaimana kita menerima perbedaan, baik berupa pemahaman maupun keyakinan. Perbedaan bagi orang yang toleran bukan merupakan ancaman melainkan rahmat yang dianugerahkan oleh Allah.

BACA JUGA  Jangan Lupa Menghias Diri dengan Pakaian Takwa di Hari Lebaran Nanti

Toleransi merupakan ajaran Islam yang pernah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad ketika berhadapan dengan pemeluk agama di luar Islam. Nabi pernah diajak untuk berserikat dalam beribadah tapi Nabi tidak menyesatkan ajakan mereka, melainkan nabi menolak dengan kata-kata yang halus, ”Bagimu agamamu bagiku agamaku.” (QS. al-Kafirun: 6). Konsep ini harus dipraktekkan lebih-lebih di era sekarang di mana bangsa ini sudah tergerus dengan pemahaman radikalisme yang mendorong melakukan perbuatan kejahatan berupa terorisme.

Ketiga, membangun dialog antar umat beragama. Dialog itu dalam Islam dikenal dengan musyawarah. Yang jelas musyawarah itu adalah untuk mempertemukan perbedaan sehingga tidak ada perpecahan di tengah perbedaan tersebut. Maka, dengan dialog itu seseorang akan menghasilkan kesimpulan yang cukup efektif untuk memutuskan sesuatu. Bahkan, dengan dialog itu semakin mempererat persaudaraan antar umat manusia tanpa melihat perbedaan pemahaman dan keyakinan.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk menerapkan tiga solusi dalam memberantas aksi-aksi terorisme. Agar bangsa ini tidak tergerus masa depannya dan mereka meraih masa depan yang cukup cemerlang nanti. Dengan bangsa yang bermasa depan baik, negara akan jauh lebih tumbuh dan maju sehingga mengantarkan bangsanya meraih kemaslahatan dan menepis kemafsadatan.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru