27.5 C
Jakarta

Memasuki Tahun Baru Masehi, Apa Yang Harus Kita Lakukan Sebagai Seorang Muslim?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamMemasuki Tahun Baru Masehi, Apa Yang Harus Kita Lakukan Sebagai Seorang Muslim?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. – Tahun baru dalam kalender Masehi dirayakan pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya, sedangkan dalam kalender Hijriyah (kalender Islam) tahun baru jatuh pada bulan Muharram.

Tahun baru hijriyyah bukanlah suatu perayaan besar dalam agama Islam, berbeda halnya dengan tahun baru Masehi yang sudah menjadi kebiasaan para masyarakat di seluruh dunia untuk merayakan hal tersebut, bahkan kebanyakan dari kaum Muslim pun ikut merayakan hal tersebut.

Kita harus bersikap lebih bijak dalam menyikapi fenomena tersebut, karena tradisi tersebut bukanlah bagian dari tradisi umat Islam sehingga kita harus berhati-hati dalam hal tersebut.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Artinya: “Barangsiapa yang menyrupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”. (HR. Abu Daud)

Sebagai seorang Muslim tentunya kita tidak boleh megikuti tradisi orang-orang non-Islam, karena hal tersebut merupakan hal yang tidak pernah dirayakan dalam Islam.

Sehingga kita dilarang untuk meniru hal tersebut, namun yang terjadi sekarang non-Islam maupun Islam mereka semua bersama-sama merayakan hal tersebut.

Lantas sebagai seorang Muslim apa yang harus kita lakukan ketika memasuki tahun baru Masehi?

Sebagai umat Islam patutnya kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam menyambut hal tersebut. Bergembira boleh-boleh saja, karena semua orang berhak utuk kebahagian, namun perlu kita ingat sebagai seorang Muslim tentunya kita harus menghindari perbuatan yang sia-sia dan menimbulkan dosa untuk diri kita sendiri.

Memasuki tahun baru Masehi, tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk refleksi, amal perbuatan yang baik dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT di antaranya adalah:

  1. Bertawakal dan membuat rencana. Meskipun kalender Masehi bukan kalender agama Islam, sebagai individu yang hidup dalam masyarakat global dapat merencanakan kegiatan dan tanggung jawab di tahun yang baru. Namun, sambil tetap tawakkal kepada Allah dan menyadari bahwa takdir ada di tangan-Nya.
  2. Introspeksi diri. Tinjau kembali hal-hal atau kesalahan yang diperbuat tahun sebelumnya. Evaluasi kehidupan pribadi, ibadah dan hubungan sosial. Pertimbangkan bagaimana anda dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
  3. Menetapkan tujuan spritual. Tetapkan tujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah. Dapat berupa meningkatkan kualitas shalat, membaca Al-Quran, atau berbagai bentuk ibadah-ibadah lainnya.
  4. Bersedekah dan beramal. Gunakan kesempatan ini dengan meningkatkan amal kebaikan dan bersedekah. Memberikan bantuan dengan yang membutuhkan merupakan cara yang baik untuk mengawali tahun baru dengan penuh kebaikan.
  5. Menghabiskan waktu bersama beluarga. Dalam menyambut tahun baru Masehi kita dapat meggunakan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga. Mempererat hubungan dengan keluarga, berbagi cerita, dan memberikan dukungan satu sama lain.
BACA JUGA  Bolehkah Niat Puasa Rajab di Pagi Hari? Ini Penjelasannya

Mungkin begitu banyak hal baik yang bisa kita lakukan dalam menyambut tahun baru, semua tergantung dari keinginan setiap individu.

Penting kita ingat bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan harus sesuai dengan ajaran Islam dan tidak melibatkan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dapat menimbulkan maksiat kepada Allah.

Perayaan tahun baru Masehi sebaiknya diisi dengan aktivitas yang membawa manfaat dan mendekatkan diri kepada Allah. Wallahu Alam.

Oleh Husni Mubarok

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru