28.2 C
Jakarta

Bolehkah Niat Puasa Rajab di Pagi Hari? Ini Penjelasannya

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamBolehkah Niat Puasa Rajab di Pagi Hari? Ini Penjelasannya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. – Bulan Rajab adalah waktu yang tepat bagi seorang muslim yang ingin meningkatkan kualitas ibadahnya kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah mengamalkan puasa Rajab.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam. Bulan Rajab merupakan bulan mulia yang penuh dengan keistimewaan.

Merujuk pada buku Dahsyatnya Puasa Sunah Kunci Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat oleh Amirulloh Syarbini dan Iis Nur’aeni Afghandi, beberapa keistimewaan pada bulan Rajab di antaranya bertepatan dengan peristiwa Isra Mi’raj yang dilakukan Rasulullah SAW dan turunnya perintah wajib salat. Rasulullah SAW bersabda:

رَجَبُ شَهْرُ اللَّهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِى وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِى

Artinya: “Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”

Seorang muslim yang melaksanakan puasa Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Disebutkan dalam sebuah hadits, “Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama Rajab, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Jika ingin melaksanakan puasa Rajab, seorang muslim dianjurkan untuk membaca niat puasa Rajab. Namun, jika lupa membaca niat puasa Rajab di malam hari, bolehkah niat puasa Rajab di pagi hari?

Hukum Niat Puasa Rajab pada Pagi Hari

Merujuk pada buku Fiqih Niat dalam Ibadah oleh Umar Sulaiman al-Asyqar, Abu Hanifah dan lainnya berpendapat bahwa niat puasa di pagi atau siang hari hukumnya boleh. Namun, niat puasa dibatasi sampai pertengahan siang hari dan tidak diperbolehkan berniat puasa sesudah pertengahan siang hari.

BACA JUGA  Lupa Jumlah Hutang yang Harus Dibayar, Ini Solusinya dalam Islam

Dilansir dari laman NU Online, jika belum sempat membaca niat puasa Rajab di malam hari, seorang muslim tetap boleh melaksanakan puasa Rajab. Dengan catatan, ia belum makan dan minum sejak Subuh dan harus membaca niat puasa Rajab sebelum waktu Zuhur tiba. Artinya, diperbolehkan membaca niat puasa Rajab di pagi hari asalkan belum makan dan minum.

Adapun niat puasa Rajab di malam hari yang dapat dibaca seorang muslim adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Sedangkan niat puasa Rajab pada pagi hari yang dapat dibaca seorang muslim di antaranya sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Doa Buka Puasa Rajab

Selain dianjurkan membaca niat puasa Rajab, seorang muslim juga dianjurkan membaca doa buka puasa Rajab. Dikutip dari buku Magnet Rezeki Keluarga oleh Ustaz Arifin Ibnu Jumani, berikut bacaan doa berbuka puasa Rajab.

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insyaallah.”

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru