Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Malang – Bupati Malang, HM Sanusi mengajak seluruh masyarakat terus berupaya melakukan pencegahan perkembangan paham radikalisme yang disebarkan oleh pengasong khilafah. Bahkan dia mengatakan untuk pencegahan paham radikalisme harus dilakukan secara massif dan terintegrasi serta berkelanjutan.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di Pemkab Malang ini saat membuka kegiatan Sosialisasi Peran Penyuluh Lapangan Dalam Upaya Pencegahan Paham Radikalisme, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, kemarin.
“Pencegahan secara massif terintegrasi dan berkelanjutan ini bertujuan untuk membentengi sikap mental kita, sekaligus mempersempit ruang gerak paham radikalisme,” katanya.
Sanusi memaparkan, perkembangan paham radikal hampir tidak terlihat dan sangat sulit untuk dideteksi. Kondisi itulah yang harus disikapi dengan sangat serius. “Karena jika mengandalkan upaya pemerintah saja tidak cukup untuk membendung perkembangan doktrin radikalisme, sehingga perlu keterlibatan aktif seluruh pihak,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa di era digitalisasi seperti saat, seluruh masyarakat memiliki peran strategis dalam melakukan filter untuk menangkal penyebaran paham radikalisme. Termasuk kegiatan sosialisasi yang digelar, sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar nilai – nilai Pancasila tidak tergeser oleh paham – paham dasar negara.
“Harapannya dengan adanya upaya upaya bersama, dan semangat yang luar biasa paham radikal pun tidak bisa berkembang,” urainya. Menurut dia, Pemkab Malang saat ini juga terus berupaya mengoptimalkan peran Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN). Berada di wilayah Kecamatan Turen, kawasan ini sebagai upaya deradikalisasi terhadap eks napiter.
Kegiatan ini selain diikuti oleh para penyuluh juga dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Jawa Timur, Dr. Hj. Hesti Armiwulan, S. H., M. Hum, dan Pujianto selaku narasumber, BNPT Wilayah Malang, dan jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang.
